27.1 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Berkelahi, Sang Adik Terluka Kena Bacok

BUNTOK, PROKALTENG.CO– Insiden berdarah kakak versus adik terjadi. Syamsudin (53) warga Jalan Kartini Gang Bersama 1 RT 29, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barito selatan (Barsel), dengan teganya membacok adik kandungnya Samli (33) yang dirawatnya dari kecil, Kamis (29/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya, sang adik dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat tebasan parang panjang sang kakak.

“Benar telah terjadi perkelahian antara kakak dan adik kandung di Jalan RA. Kartini, Buntok,” kata Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman di konfirmasi Jumat (30/9/2022)

Informasi di kepolisian menyebutkan,  pelaku yang merupakan kakak kandung korban membacok adiknya dengan sebilah parang ke bagian kepala dan tubuh korban, hingga menyebabkan luka-luka.

Baca Juga :  Pembunuh Pasutri Ditangkap, Parang Ditemukan di Drainase

Kejadian berawal saat korban sedang duduk di depan rumah pelaku. Pada saat itu pelaku mendatangi korban dan bertanya.  Siapa yang memberitakan saya tidak memperbolehkan membuka toko. Lalu dijawab oleh sang adik,  tidak tahu tanyakan kepada istri kamu. Pelaku pun mengatakan bahwa istriku tidak tahu.

“Mendapat pertanyaan tersebut sang adik malah menantang si kakak dengan mengatakan kelahi malam ini saya lawan. Kemudian  pelaku menjawab ku tebas nih, yang lalu dibalas korban dengan kata tebas saja kalau berani,” terang Kapolres panjang lebar.

Sang kakak pun naik pitam dan berlari ke belakang rumah untuk mengambil sebilah senjata tajam jenis parang. Tanpa ba bi bu, senjata panjang jenis mandau itupun dilayangkannya ke arah adiknya.

Baca Juga :  Curat dan Narkoba Dominasi Kejahatan di Barsel

“Korban berupaya  melawan dengan memukulkan helm ke pelaku, namun tebasan parang pelaku berhasil melukai bagian kepala, badan dan tangan korban, hingga dilarikan kerumah sakit untuk diberikan pertolongan,” terangnya.

Peristiwa perkelahian itupun sampai ke pihak polisian. Mendapatkan laporan, sejumlah petugas mendatangi lokasi. Tak lama berselang, pelaku pun datang sendiri ke kantor polisi untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.(ner)

BUNTOK, PROKALTENG.CO– Insiden berdarah kakak versus adik terjadi. Syamsudin (53) warga Jalan Kartini Gang Bersama 1 RT 29, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barito selatan (Barsel), dengan teganya membacok adik kandungnya Samli (33) yang dirawatnya dari kecil, Kamis (29/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya, sang adik dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat tebasan parang panjang sang kakak.

“Benar telah terjadi perkelahian antara kakak dan adik kandung di Jalan RA. Kartini, Buntok,” kata Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman di konfirmasi Jumat (30/9/2022)

Informasi di kepolisian menyebutkan,  pelaku yang merupakan kakak kandung korban membacok adiknya dengan sebilah parang ke bagian kepala dan tubuh korban, hingga menyebabkan luka-luka.

Baca Juga :  Pembunuh Pasutri Ditangkap, Parang Ditemukan di Drainase

Kejadian berawal saat korban sedang duduk di depan rumah pelaku. Pada saat itu pelaku mendatangi korban dan bertanya.  Siapa yang memberitakan saya tidak memperbolehkan membuka toko. Lalu dijawab oleh sang adik,  tidak tahu tanyakan kepada istri kamu. Pelaku pun mengatakan bahwa istriku tidak tahu.

“Mendapat pertanyaan tersebut sang adik malah menantang si kakak dengan mengatakan kelahi malam ini saya lawan. Kemudian  pelaku menjawab ku tebas nih, yang lalu dibalas korban dengan kata tebas saja kalau berani,” terang Kapolres panjang lebar.

Sang kakak pun naik pitam dan berlari ke belakang rumah untuk mengambil sebilah senjata tajam jenis parang. Tanpa ba bi bu, senjata panjang jenis mandau itupun dilayangkannya ke arah adiknya.

Baca Juga :  Curat dan Narkoba Dominasi Kejahatan di Barsel

“Korban berupaya  melawan dengan memukulkan helm ke pelaku, namun tebasan parang pelaku berhasil melukai bagian kepala, badan dan tangan korban, hingga dilarikan kerumah sakit untuk diberikan pertolongan,” terangnya.

Peristiwa perkelahian itupun sampai ke pihak polisian. Mendapatkan laporan, sejumlah petugas mendatangi lokasi. Tak lama berselang, pelaku pun datang sendiri ke kantor polisi untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.(ner)

Terpopuler

Artikel Terbaru