33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Petugas PUPR Tebang Pohon di Tepi Jalan Timpa Pasutri yang Lewat

KUALA PEMBUANG – Tidak menyangka. Itulah yang dirasakan
oleh pasangan suami istri (Pasutri) Firmansah (38) dan Rahmawati (37) saat
melintasi Jalan Soekarno Hatta tepatnya di Jembatan Soekarno, kota Kuala
Pembuang.

Pasalnya mereka yang awalnya
hendak pergi ke kebun dengan menggunakan sepeda motor itu, terpaksa harus dibawa
ke IGD RSUD Kuala Pembuang. Keduanya mengalami luka ringan akibat tertimpa satu
pohon besar yang tumbang usai ditebang, Rabu siang (27/11).

Sontak, peristiwa yang terjadi
sekitar 13.30 WIB tersebut sempat menyita perhatian warga sekitar yang melintas.
Bahkan arus lalu lintas di sekitar jembatan itu juga sempat terganggu akibat
jalan terhalang pohong yang melintang.

Menurut pengakuan Firmansyah,
saat itu ia bersama istrinya Rahmawati tidak mengira jika pohon yang berukuran
cukup besar itu bisa tumbang. Awalnya dia hanya mengira biasa saja, namun saat
melintas ternyata pohon tersebut justru tumbang dan menimpa mereka.

“Saya sama istri saya dari
arah kota mau ke seberang, mau ke kebun. Kami tidak tahu kalau pohon itu akan roboh,
lalu kami tertimpa. Kami menggunakan motor jadi memakai helm. Helm kami rusak,
motor juga rusak,” katanya saat dibincangi di depan IGD RSUD Kuala
Pembuang, Rabu (27/11).

Baca Juga :  Pengedar Narkoba dan Barbuk 4,10 Gram Sabu Diamankan

Ia juga tidak mengetahui jika
saat itu ada penebangan pohon atau kegiatan perawatan pohon di sekitar kejadian.
Karena ungkapnya, saat itu tidak ada rambu-rambu atau tanda peringatan maupun
petugas setempat yang memberitahukan di lokasi tesebut.

Bahkan saat itu, ia menceritakan
saat tertimpa pohon yang roboh, ia pun mencoba bangun dan menolong istrinya
yang sempat pingsan. Hingga akhirnya mereka pun dievakuasi dan dibawa ke RSUD
Kuala Pembuang untuk mendapatkan peratawan medis.

Beruntung, akibat peristiwa
tersebut pasutri itu pun selamat dari maut. Keduanya hanya mengalami luka
ringan atau luka goresan. Hanya sang istri yang masih syok. “Saya kira
angin biasa saja tadi. Kalau enggak pakai helm enggak tahu juga gimana
tadinya,” ucap dia.

Sementara, untuk lokasi kejadian,
arus lalu lintas juga sempat terganggu. Para pengendara juga harus menunggu
proses pembersihan atau pemotongan pohon yang melintangi jalan. Anggota
Satlantas Polres Seruyan juga mengatur arus lalu lintas, hingga tidak lama
kemudian arus normal.

Baca Juga :  Pengemudi Lamborghini ”Koboi” Koleksi Senjata Ilegal

Menurut Informasi yang dihimpun,
pohon tumbang tersebut diduga akibat ditebang. Pasalnya diketahui pada saat itu
pekerja lapangan sedang melakukan pembersihan atau perawatan terhadap pohon
yang diketahui merupakan program atau kegiatan dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seruyan. Namun, pada saat proses penebangan, diduga
angin cukup kencang hingga pohon yang ditebang dari bagian bawah itu roboh ke
arah jembatan.

Camat Seruyan Hilir Idham BW
Kusumah saat di lokasi mengatakan, awalnya juga sempat mengira pohon tersebut
roboh karena faktor alam. “Ternyata ini program PU untuk kebersihan pohon,
yang takutnya kalau tidak dibersihkan bisa roboh sehingga bisa membahayakan
bagi pengguna jalan,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut terjadi diduga
tukang atau pekerja salah penghitungan. Pasalnya pada saat itu, angin cukup
kencang ke arah jembatan. “Mungkin tukangnya salah penghitungan. Untuk
saat ini tidak ada korban jiwa, dan jalan sudah bisa dilewati,”
pungkasnya. (ais/ami/nto)

KUALA PEMBUANG – Tidak menyangka. Itulah yang dirasakan
oleh pasangan suami istri (Pasutri) Firmansah (38) dan Rahmawati (37) saat
melintasi Jalan Soekarno Hatta tepatnya di Jembatan Soekarno, kota Kuala
Pembuang.

Pasalnya mereka yang awalnya
hendak pergi ke kebun dengan menggunakan sepeda motor itu, terpaksa harus dibawa
ke IGD RSUD Kuala Pembuang. Keduanya mengalami luka ringan akibat tertimpa satu
pohon besar yang tumbang usai ditebang, Rabu siang (27/11).

Sontak, peristiwa yang terjadi
sekitar 13.30 WIB tersebut sempat menyita perhatian warga sekitar yang melintas.
Bahkan arus lalu lintas di sekitar jembatan itu juga sempat terganggu akibat
jalan terhalang pohong yang melintang.

Menurut pengakuan Firmansyah,
saat itu ia bersama istrinya Rahmawati tidak mengira jika pohon yang berukuran
cukup besar itu bisa tumbang. Awalnya dia hanya mengira biasa saja, namun saat
melintas ternyata pohon tersebut justru tumbang dan menimpa mereka.

“Saya sama istri saya dari
arah kota mau ke seberang, mau ke kebun. Kami tidak tahu kalau pohon itu akan roboh,
lalu kami tertimpa. Kami menggunakan motor jadi memakai helm. Helm kami rusak,
motor juga rusak,” katanya saat dibincangi di depan IGD RSUD Kuala
Pembuang, Rabu (27/11).

Baca Juga :  Pengedar Narkoba dan Barbuk 4,10 Gram Sabu Diamankan

Ia juga tidak mengetahui jika
saat itu ada penebangan pohon atau kegiatan perawatan pohon di sekitar kejadian.
Karena ungkapnya, saat itu tidak ada rambu-rambu atau tanda peringatan maupun
petugas setempat yang memberitahukan di lokasi tesebut.

Bahkan saat itu, ia menceritakan
saat tertimpa pohon yang roboh, ia pun mencoba bangun dan menolong istrinya
yang sempat pingsan. Hingga akhirnya mereka pun dievakuasi dan dibawa ke RSUD
Kuala Pembuang untuk mendapatkan peratawan medis.

Beruntung, akibat peristiwa
tersebut pasutri itu pun selamat dari maut. Keduanya hanya mengalami luka
ringan atau luka goresan. Hanya sang istri yang masih syok. “Saya kira
angin biasa saja tadi. Kalau enggak pakai helm enggak tahu juga gimana
tadinya,” ucap dia.

Sementara, untuk lokasi kejadian,
arus lalu lintas juga sempat terganggu. Para pengendara juga harus menunggu
proses pembersihan atau pemotongan pohon yang melintangi jalan. Anggota
Satlantas Polres Seruyan juga mengatur arus lalu lintas, hingga tidak lama
kemudian arus normal.

Baca Juga :  Pengemudi Lamborghini ”Koboi” Koleksi Senjata Ilegal

Menurut Informasi yang dihimpun,
pohon tumbang tersebut diduga akibat ditebang. Pasalnya diketahui pada saat itu
pekerja lapangan sedang melakukan pembersihan atau perawatan terhadap pohon
yang diketahui merupakan program atau kegiatan dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seruyan. Namun, pada saat proses penebangan, diduga
angin cukup kencang hingga pohon yang ditebang dari bagian bawah itu roboh ke
arah jembatan.

Camat Seruyan Hilir Idham BW
Kusumah saat di lokasi mengatakan, awalnya juga sempat mengira pohon tersebut
roboh karena faktor alam. “Ternyata ini program PU untuk kebersihan pohon,
yang takutnya kalau tidak dibersihkan bisa roboh sehingga bisa membahayakan
bagi pengguna jalan,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut terjadi diduga
tukang atau pekerja salah penghitungan. Pasalnya pada saat itu, angin cukup
kencang ke arah jembatan. “Mungkin tukangnya salah penghitungan. Untuk
saat ini tidak ada korban jiwa, dan jalan sudah bisa dilewati,”
pungkasnya. (ais/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru