28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tepis Tuduhan Radikalisme di Lembaganya, WP KPK Akan Temui Kepala BNPT


Belum reda upaya teror bertubi-tubi
yang ditujukan terhadap sejumlah penggawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
kini lembaga antirasuah tersebut dituduh terpapar gerakan radikalisme. Untuk
menepis isu miring tersebut, Wadah Pegawai KPK (WP KPK) menyambangi kantor
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kedatanganan mereka guna
menyampaikan surat dari Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap, yang ditujukan
kepada Kepala BNPT Komjen.Pol.Suhardi Aliyus.

Menurut Yudi, isi surat tersebut berisi soal
rencana kunjungan pihaknya ke kantor BNPT dalam rangka persahabatan yang akan
dilaksanakan dalam waktu dekat. Pertemuan Ketua WP KPK dan Kepala BNPT,
rencananya diadakan sebagai salah satu rangkaian kunjungan kelembagaan yang
dilakukan oleh WP KPK ke lembaga-lembaga strategis negara.

“Selain itu, rencana pertemuan antara WP KPK
dan Kepala BNPT ini diharapkan juga dapat menampik isu radikal yang dihembuskan
pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tentang pegawai lembaga antirasuah yang
mengenakan jilbab, celana cingkrang dan berjenggot,” tegas Yudi, dalam
keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Rabu (26/6).

Baca Juga :  Kejar-kejaran Seperti di Film Warnai Penggerebekan Narkoba di Ponton

Senada dengan Yudi, Penasehat WP KPK Nanang
Farid Syam menyampaikan bahwa WP KPK selalu berkomitmen untuk menjaga
keberagaman dan komitmen terhadap NKRI. “Kunjungan diadakan untuk menjalin komunikasi
yang baik dengan Kepala BNPT sebagai lembaga yang berperan strategis pada
tingkat nasional, regional maupun internasional dalam menanggulangi teror,”
imbuh Nanang.

Yudi menegaskan, selama KPK berdiri hingga
saat ini, tidak ada satu pun pegawai KPK terkait atau terlibat dalam aksi
terorisme, komunisme, ataupun gerakan radikal yang bertentangan dengan
Pancasila dan UUD 1945. Bahkan menurut Yudi, justru KPK yang selama ini menjadi
korban teror yang tidak berkesudahan dan tidak mendapatkan titik terang siapa
pelakunya.

Baca Juga :  Polri Dahulukan Penerimaan Calon Bintara Bidang Medis

“Dalam kesempatan yang akan datang, WP KPK
juga bermaksud mengkonsultasikan aksi-aksi teror terhadap Pimpinan, Struktural
dan para pegawai KPK kepada Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT),” imbuh
Yudi.

WP KPK kata Yudi, ingin berdiskusi secara
langsung dengan Kepala BNPT untuk menentukan langkah strategis agar isu
radikalisme tidak ditunggangi oleh kepentingan pihak-pihak tertentu, untuk
meloloskan calon pimpinan KPK yang mempunyai rekam kerja yang buruk dan tidak
punya itikad memberantas korupsi.(jpc)

 


Belum reda upaya teror bertubi-tubi
yang ditujukan terhadap sejumlah penggawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
kini lembaga antirasuah tersebut dituduh terpapar gerakan radikalisme. Untuk
menepis isu miring tersebut, Wadah Pegawai KPK (WP KPK) menyambangi kantor
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kedatanganan mereka guna
menyampaikan surat dari Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap, yang ditujukan
kepada Kepala BNPT Komjen.Pol.Suhardi Aliyus.

Menurut Yudi, isi surat tersebut berisi soal
rencana kunjungan pihaknya ke kantor BNPT dalam rangka persahabatan yang akan
dilaksanakan dalam waktu dekat. Pertemuan Ketua WP KPK dan Kepala BNPT,
rencananya diadakan sebagai salah satu rangkaian kunjungan kelembagaan yang
dilakukan oleh WP KPK ke lembaga-lembaga strategis negara.

“Selain itu, rencana pertemuan antara WP KPK
dan Kepala BNPT ini diharapkan juga dapat menampik isu radikal yang dihembuskan
pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tentang pegawai lembaga antirasuah yang
mengenakan jilbab, celana cingkrang dan berjenggot,” tegas Yudi, dalam
keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Rabu (26/6).

Baca Juga :  Kejar-kejaran Seperti di Film Warnai Penggerebekan Narkoba di Ponton

Senada dengan Yudi, Penasehat WP KPK Nanang
Farid Syam menyampaikan bahwa WP KPK selalu berkomitmen untuk menjaga
keberagaman dan komitmen terhadap NKRI. “Kunjungan diadakan untuk menjalin komunikasi
yang baik dengan Kepala BNPT sebagai lembaga yang berperan strategis pada
tingkat nasional, regional maupun internasional dalam menanggulangi teror,”
imbuh Nanang.

Yudi menegaskan, selama KPK berdiri hingga
saat ini, tidak ada satu pun pegawai KPK terkait atau terlibat dalam aksi
terorisme, komunisme, ataupun gerakan radikal yang bertentangan dengan
Pancasila dan UUD 1945. Bahkan menurut Yudi, justru KPK yang selama ini menjadi
korban teror yang tidak berkesudahan dan tidak mendapatkan titik terang siapa
pelakunya.

Baca Juga :  Polri Dahulukan Penerimaan Calon Bintara Bidang Medis

“Dalam kesempatan yang akan datang, WP KPK
juga bermaksud mengkonsultasikan aksi-aksi teror terhadap Pimpinan, Struktural
dan para pegawai KPK kepada Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT),” imbuh
Yudi.

WP KPK kata Yudi, ingin berdiskusi secara
langsung dengan Kepala BNPT untuk menentukan langkah strategis agar isu
radikalisme tidak ditunggangi oleh kepentingan pihak-pihak tertentu, untuk
meloloskan calon pimpinan KPK yang mempunyai rekam kerja yang buruk dan tidak
punya itikad memberantas korupsi.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru