NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Peningkatan layanan hukum kepada masyarakat menjadi salah satu prioritas yang digalakan oleh Kejaksaan Negeri Lamandau. Tentunya banyak dibangun dengan unik dan menarik yang dapat menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri, dan tentunya tidak terlepas dari peranan budaya.
Hal inilah yang menjadi keunikan aksesoris ukiran ornamen, yang berada di setiap dinding bangunan baru Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamandau.
Dari setiap sudut ruangan yang berada kantor Kejari Lamandau memiliki ornamen dinding khas suku Dayak, dengan didominasi oleh ornamen khas Suku Dayak di bagian depan.
Lebih detailnya, ornamen yang dimaksud adalah ukiran ornamen talawang atau perisai khas Suku Dayak dan aksesoris burung tingang di dinding ruangan Kejari Lamandau.
“Ornamen dan aksesoris ini sebagai bentuk mendukung pelestarian budaya, yang menjadi ciri khas masyarakat lokal Kabupaten Lamandau, dan juga penyegaran kantor,” ucap Hendra Jaya Atmaja.
Hendra sendiri menuturkan bahwa sebuah ornamen yang dia memberikan adalah sebagai bentuk identitas kepada masyarakat lokal bahwa kejari lamandau sangat peduli dengan budaya lokal Kabupaten Lamandau.
Suasana penyegaran baru yang dihadirkan oleh Kejari Lamandau, sendiri tidak lepas dari prioritas utamanya untuk meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Lamandau.
“Dengan adanya ornamen dan aksesoris ini, kita bisa turut menjaga kebersamaan dan keberagaman dengan tetap melekatkan identitas lokal,” pungkasnya. (bib/pri)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Peningkatan layanan hukum kepada masyarakat menjadi salah satu prioritas yang digalakan oleh Kejaksaan Negeri Lamandau. Tentunya banyak dibangun dengan unik dan menarik yang dapat menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri, dan tentunya tidak terlepas dari peranan budaya.
Hal inilah yang menjadi keunikan aksesoris ukiran ornamen, yang berada di setiap dinding bangunan baru Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamandau.
Dari setiap sudut ruangan yang berada kantor Kejari Lamandau memiliki ornamen dinding khas suku Dayak, dengan didominasi oleh ornamen khas Suku Dayak di bagian depan.
Lebih detailnya, ornamen yang dimaksud adalah ukiran ornamen talawang atau perisai khas Suku Dayak dan aksesoris burung tingang di dinding ruangan Kejari Lamandau.
“Ornamen dan aksesoris ini sebagai bentuk mendukung pelestarian budaya, yang menjadi ciri khas masyarakat lokal Kabupaten Lamandau, dan juga penyegaran kantor,” ucap Hendra Jaya Atmaja.
Hendra sendiri menuturkan bahwa sebuah ornamen yang dia memberikan adalah sebagai bentuk identitas kepada masyarakat lokal bahwa kejari lamandau sangat peduli dengan budaya lokal Kabupaten Lamandau.
Suasana penyegaran baru yang dihadirkan oleh Kejari Lamandau, sendiri tidak lepas dari prioritas utamanya untuk meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Lamandau.
“Dengan adanya ornamen dan aksesoris ini, kita bisa turut menjaga kebersamaan dan keberagaman dengan tetap melekatkan identitas lokal,” pungkasnya. (bib/pri)
