26.1 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Orok yang Dibuang di Bak Sampah Diduga Digugurkan Menggunakan Obat-oba

KUALA KAPUAS – Polsek Selat dibackup Polres
Kapuas masih memburu orangtua atau pelaku pembuang jenazah orok di bak sampah,
Jalan Tjilik Riwut RT 16 Kelurahan Selat Dalam Kecamatan Selat Kabupaten
Kapuas, Sabtu (15/2) Pukul 23.25 WIB lalu.

“Kita sudah lakukan autopsi, dan saat
ini masih penyelidikan guna mengungkap pelakunya,” ungkap Kapolres Kapuas
AKBP Esa Estu Utama melalui Kasatreskrim AKP Sony Rizky Anugrah, Senin (17/2).

Dari autopsi dokter forensik, jika jenazah
orok tersebut berusia sekitar tiga bulan, dan belum kelihatan jenis kelaminnya.
Kuat dugaan pelaku mengugurkan sendiri janin tersebut, dan dibuang tiga jam
setelah digugurkan.

“Diduga digugurkan dengan menggunakan
obat-obatan,” jelas Mantan Kapolsek Pahandut ini.

Baca Juga :  Polisi Periksa Lima Penganiaya Satgas Gugus Tugas Covid-19

Sony menambahkan, sementara jenazah orok
setelah dilakukan autopsi oleh tim dokter forensik, akhirnya Senin (17/2)
dimakamkan di Jalan Jawa Kota Kuala Kapuas Kecamatan Selat Kapuas. “Sudah
dimakamkan, dan kita bersama dinas terkait. Doakan kita dapat segera mengungkap
kasus ini,” tutupnya.

Terpisah Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kapuas,
Budi Kurniawan mengakui, Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinsos
Kapuas/Tagana Kapuas memfasilitasi proses pemakaman jenazah orok yang ditemukan
meninggal. Ini merupakan bentuk pelayanan kemanusiaan, dari pemerintah bagi
korban meninggal dunia yang terlantar/ditelantarkan (kategori Mr/Ms. X).

“Untuk pemakaman ini, Dinsos Kapuas
bekerjasama dengan penyidik dari kepolisian, dan korban bisa dimakamkan setelah
ada visum dari pihak yang berwenang,” jelasnya. (alh/dar)

Baca Juga :  Pemuda di Mura Terjun dari Jembatan Merdeka, Ditemukan di Pohon

KUALA KAPUAS – Polsek Selat dibackup Polres
Kapuas masih memburu orangtua atau pelaku pembuang jenazah orok di bak sampah,
Jalan Tjilik Riwut RT 16 Kelurahan Selat Dalam Kecamatan Selat Kabupaten
Kapuas, Sabtu (15/2) Pukul 23.25 WIB lalu.

“Kita sudah lakukan autopsi, dan saat
ini masih penyelidikan guna mengungkap pelakunya,” ungkap Kapolres Kapuas
AKBP Esa Estu Utama melalui Kasatreskrim AKP Sony Rizky Anugrah, Senin (17/2).

Dari autopsi dokter forensik, jika jenazah
orok tersebut berusia sekitar tiga bulan, dan belum kelihatan jenis kelaminnya.
Kuat dugaan pelaku mengugurkan sendiri janin tersebut, dan dibuang tiga jam
setelah digugurkan.

“Diduga digugurkan dengan menggunakan
obat-obatan,” jelas Mantan Kapolsek Pahandut ini.

Baca Juga :  Polisi Periksa Lima Penganiaya Satgas Gugus Tugas Covid-19

Sony menambahkan, sementara jenazah orok
setelah dilakukan autopsi oleh tim dokter forensik, akhirnya Senin (17/2)
dimakamkan di Jalan Jawa Kota Kuala Kapuas Kecamatan Selat Kapuas. “Sudah
dimakamkan, dan kita bersama dinas terkait. Doakan kita dapat segera mengungkap
kasus ini,” tutupnya.

Terpisah Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kapuas,
Budi Kurniawan mengakui, Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinsos
Kapuas/Tagana Kapuas memfasilitasi proses pemakaman jenazah orok yang ditemukan
meninggal. Ini merupakan bentuk pelayanan kemanusiaan, dari pemerintah bagi
korban meninggal dunia yang terlantar/ditelantarkan (kategori Mr/Ms. X).

“Untuk pemakaman ini, Dinsos Kapuas
bekerjasama dengan penyidik dari kepolisian, dan korban bisa dimakamkan setelah
ada visum dari pihak yang berwenang,” jelasnya. (alh/dar)

Baca Juga :  Pemuda di Mura Terjun dari Jembatan Merdeka, Ditemukan di Pohon

Terpopuler

Artikel Terbaru