MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Kamriah, seorang nenek berumur 78 tahun ditemukan tewas di area perkebunan karet wilayah sosial, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Barito Utara. Nenek yang sehari-hari berkerja sebagai penyadap karet ini diduga korban pembunuhan.
Tubuh korban ditemukan anaknya, Rabu (9/6/2021) sekitar pukul 16.00 wib.
Pada hari itu, korban yang biasanya pulang tengah hari setelah menyadap karet di kebunnya, ternyata hingga sore tak kunjung pulang. Hal itu karuan membuat keluarga merasa khawatir, hingga menyusul ke kebun untuk mencari korban.
Namun sesampainya di kebun tempat biasanya korban menyadap kareta, korban ditemukan sudah dalam kondisi tak nyawa.
Kematian nenek Kamriah kemudian menimbulkan tanda tanya. Pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan, hingga menduga korban meninggal tak wajar. Pasalnya, pada bagian wajah korban terlihat mengeluarkan berdarah.
Kondisi itu membuat pihak keluarga menduga korban sengaja dibunuh, karena terdapat luka hantaman benda tumpul di wajah dan punggungnya serta barang berharga milik korban raib.
“Korban itu ada keluar darah dari mukanya. Itu sudah ada lalat. Emas hilang. Ada memar juga di bagian wajah,” kata anak korban Rusdi, Selasa (15/6/2021).
Barang aksesoris milik korban yang biasanya dipakai sudah tak berada ditubuh korban menjadi dugaan kalau pembunuhan ini bersifat perampokan.
Namun hingga kini Polres Barito Utara belum memberikan keterangan resmi. Akan tetapi, petugas telah meminta keterangan dari sejumlah saksi mata dan keluarga korban serta mengeluarkan dua Daftar Pencarian Orang (DPO) berselang sehari setelah kejadian.
Polisi mengeluarkan dugaan sementara pada 11 juni 2021 yaitu H dan R. Keduanya tak lain merupakan cucu kandung almarhumah Nenek Kamriah.
