30 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

SADIS ! Kepala Ditebas Mandau, Korban Disodomi Dalam Keadaan Tewas

PALANGKA RAYA- Kesadisan pembunuhan bocah SD
di Desa Tumbang Mahup, kabupaten Katingan, akhirnya terungkap. Dalam rilis yang
dilakukan oleh Bidhumas Polda Kalteng, Selasa (10/12), Kabidhumas Polda Kalteng
Kombes Pol Hendra Rochmawan menuturkan, bahwa A (35), membunuh bocah yang
bernama Helmi Toni (12) karena ingin menyalurkan hasrat seksualnya kepada anak
yang masih duduk dibangku sekolah dasar tersebut.

“Dari keterangan pelaku, kronologi
pembunuhan Helmi Toni berawal dari korban dengan pelaku bertemu dengan tidak
sengaja. Kemudian si korban meminta rokok kepada pelaku saat itu juga. Saat
bertemu lagi di bawah pohon asam, pelaku ada hasrat seksual pada korban
kemudian mencekik dan memukul tengkuk korban hingga pingsan,” beber Kombes
Pol Hendra Rochmawan, Selasa (10/12).

Baca Juga :  Rampok Bersenpi Gasak Toko Emas di Pangkalan Banteng Siang Bolong

Lebih bejatnya, A melakukan aksi bejatnya
tersebut saat korban sudah dipastikan tidak bernyawa. Akhirnya dengan panik ia
kemudian menebaskan mandau dan memisahkan kepala dengan badannya saat itu juga.

“Pelaku juga mengaku melakukan sodomi
kepada korban dalam keadaan sudah tidak bernafas. Setelah melakukan aksi
bejatnya, A mengambil mandau ke rumahnya yang tidak jauh dari lokasi
pembunuhan. Setelah itu ia memotong bagian leher dengan mandau, kemudian ia
melempar bagian tubuh kedalam kolam dan menutup dengan semak-semak. Sedangkan
kepala dibungkus dengan karung beras dan dikubur di pinggir sarang walet,”
tambahnya.

Saat ini pelaku diamankan beserta alat
buktinya di Mapolda Kalteng untuk menjalani proses hukum. (ard/OL)

Baca Juga :  Satu Korban Investasi Bodong Adhi Graha Alami Kerugian Rp6,8 M

PALANGKA RAYA- Kesadisan pembunuhan bocah SD
di Desa Tumbang Mahup, kabupaten Katingan, akhirnya terungkap. Dalam rilis yang
dilakukan oleh Bidhumas Polda Kalteng, Selasa (10/12), Kabidhumas Polda Kalteng
Kombes Pol Hendra Rochmawan menuturkan, bahwa A (35), membunuh bocah yang
bernama Helmi Toni (12) karena ingin menyalurkan hasrat seksualnya kepada anak
yang masih duduk dibangku sekolah dasar tersebut.

“Dari keterangan pelaku, kronologi
pembunuhan Helmi Toni berawal dari korban dengan pelaku bertemu dengan tidak
sengaja. Kemudian si korban meminta rokok kepada pelaku saat itu juga. Saat
bertemu lagi di bawah pohon asam, pelaku ada hasrat seksual pada korban
kemudian mencekik dan memukul tengkuk korban hingga pingsan,” beber Kombes
Pol Hendra Rochmawan, Selasa (10/12).

Baca Juga :  Rampok Bersenpi Gasak Toko Emas di Pangkalan Banteng Siang Bolong

Lebih bejatnya, A melakukan aksi bejatnya
tersebut saat korban sudah dipastikan tidak bernyawa. Akhirnya dengan panik ia
kemudian menebaskan mandau dan memisahkan kepala dengan badannya saat itu juga.

“Pelaku juga mengaku melakukan sodomi
kepada korban dalam keadaan sudah tidak bernafas. Setelah melakukan aksi
bejatnya, A mengambil mandau ke rumahnya yang tidak jauh dari lokasi
pembunuhan. Setelah itu ia memotong bagian leher dengan mandau, kemudian ia
melempar bagian tubuh kedalam kolam dan menutup dengan semak-semak. Sedangkan
kepala dibungkus dengan karung beras dan dikubur di pinggir sarang walet,”
tambahnya.

Saat ini pelaku diamankan beserta alat
buktinya di Mapolda Kalteng untuk menjalani proses hukum. (ard/OL)

Baca Juga :  Satu Korban Investasi Bodong Adhi Graha Alami Kerugian Rp6,8 M

Terpopuler

Artikel Terbaru