PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Ramli, pria yang kesehariannya sebagai kuli bangunan menjadi aktor utama
atas keberhasilan pencarian jasad Galih Samoedra
(14) korban tenggelam, Rabu (7/10) lalu.
Ramli menceritakan ketulusannya dalam menolong korban dengan cara
menyelam. Dia menyelam ke dasar sungai
kurang lebih
7 hingga 8 meter untuk mencari jasad
korban.
Pekatnya air sungai tersebut, tak menyurutkan semangat Ramli. Terbukti
bersama warga lainnya dia menyelam
hingga ke dasar
sungai. Berkat kegigihannya itu, setelah
menyisir beberapa kali ke bagian
tengah, akhirnya ditemukan dirinya jasad korban
yang sudah kaku.
“Waktu kita sekali menyelam, sebenarnya tidak lama. Pertama dapat itu. Saya lepas
karena kehabisan nafas bahkan sempat minum air,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, usai menghirup udara ia kembali menyelam. Ke bawah dan
meraih lutut korban. Pada sentuhan kedua dia mengaku mendapatkan lutut korban lalu ditarik ke atas.
“Itu langsung saya tarik ke atas dan akhirnya dapat,”
katanya kepada kaltengpos.co, Kamis (8/10).
Ia mengaku digerakkan oleh sesuatu untuk menyelam. Pengakuan
tersebut juga dibenarkan oleh warga setempat.
“Memang kita punya kepercayaan anak itu bakal dilepaskan
kalau sudah melakukan ritual-ritual,” ungkap Ramli.
Keberhasilan pria yang mahir berenang tersebut, kini mendapat apresiasi dari Polda Kalimantan Tengah. Tak hanya Ramli,
sejumlah warga yang ikut membantu menolong dan mencari korban tenggelam pun juga diberi
penghargaan berupa bantuan sosial.
“Setelah mendengar kronologis penemuan
mayat tersebut, Kapolda memberikan apresiasi kepada saudara Ramli dan relawan
yang turut andil membantu proses pencarian,” ungkap Kabidhumas Polda
Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan.