PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Nuryakin menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 109 Jalan G.Obos, Kompleks Perumahan Pemda/DPRD Provinsi Kalteng, Rabu (14/2).
Ia bersama istri dan anak keduanya datang ke TPS menyapa para panitia KPPS. Selanjutnya dirinya menggunakan hak pilihnya di bilik TPS dan menyerahkan surat suara.
“Memang rumah kami dulu di sini, di perumahan dinas ini. Jadi kami memang warga di sini,” ujar Nuryakin kepada awak media usai menggunakan hak pilihnya.
Dia mengharapkan, dengan hari pencoblosan ini masyarakat bisa aman, nyaman, dan damai. “Karena ini sifatnya jujur dan adil, maka terpilih pemimpin yang berintegritas, siapapun itu,” harapnya.
“Karena ini kita tempatnya di bilik suara, tidak ada yang intimidasi, tidak ada tekanan, semuanya bebas menggunakan pilihannnya sesuai hati nurani. Kita berharap kedepannya akan membawa Indonesia dan Kalteng kepada keberkahan,”terangnya.
Soal adanya perbedaan pilihan, Nuryakin mengungkapkan, perbedaan pilihan bukan berarti berbeda dalam segala hal. Menurutnya, perbedaan pilihan sifatnya hanya sementara.
“Pilpres atau Pileg ini sifatnya sementara dan itu tanggal 14 Februari ditentukan. Kalau berbeda itu sah – sah saja. Bahkan berbeda itu indah, berbeda itu mewarnai semuanya,” tandasnya.(hfz)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Nuryakin menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 109 Jalan G.Obos, Kompleks Perumahan Pemda/DPRD Provinsi Kalteng, Rabu (14/2).
Ia bersama istri dan anak keduanya datang ke TPS menyapa para panitia KPPS. Selanjutnya dirinya menggunakan hak pilihnya di bilik TPS dan menyerahkan surat suara.
“Memang rumah kami dulu di sini, di perumahan dinas ini. Jadi kami memang warga di sini,” ujar Nuryakin kepada awak media usai menggunakan hak pilihnya.
Dia mengharapkan, dengan hari pencoblosan ini masyarakat bisa aman, nyaman, dan damai. “Karena ini sifatnya jujur dan adil, maka terpilih pemimpin yang berintegritas, siapapun itu,” harapnya.
“Karena ini kita tempatnya di bilik suara, tidak ada yang intimidasi, tidak ada tekanan, semuanya bebas menggunakan pilihannnya sesuai hati nurani. Kita berharap kedepannya akan membawa Indonesia dan Kalteng kepada keberkahan,”terangnya.
Soal adanya perbedaan pilihan, Nuryakin mengungkapkan, perbedaan pilihan bukan berarti berbeda dalam segala hal. Menurutnya, perbedaan pilihan sifatnya hanya sementara.
“Pilpres atau Pileg ini sifatnya sementara dan itu tanggal 14 Februari ditentukan. Kalau berbeda itu sah – sah saja. Bahkan berbeda itu indah, berbeda itu mewarnai semuanya,” tandasnya.(hfz)
