PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalteng menyiagakan jajaran pengawas tingkat provinsi hingga desa atau kelurahan dengan menggelar apel siaga pengawasan pilkada serentak di Kalteng, Selasa (8/10).
Gelaran apel siaga di GOR Indoor Serbaguna, Kota Palangka Raya itu, diikuti total 7726 personel pengawas adhoc. Itu terdiri dari pengawas TPS 4446 orang, pengawas desa atau kelurahan 1571 orang, sekretariat panwascam 1301 orang dan panwascam 408 orang.
”Pertama memang ini apel siaga yang dimaksudkan sebagai kesiapan dari seluruh jajaran pengawas pemilu provinsi, kabupaten kota kecamatan desa. Bahkan nanti di TPS memiliki pengawas pemilu, gunanya untuk pelaksanaan pengawasan terhadap pilkada serentak 2024,” ujar Ketua Bawaslu Kalteng, Satriadi kepada awak media usai apel siaga.
Menurutnya, pilkada serentak 2024 ini agak rumit. Alasannya karena yang diawasi dua pelaksanaan sekaligus, yakni pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota. Pengawasan yang akan dilakukan, terutama terhadap proses kampanye yang dilaksanakan para pasangan calon.
”Saat ini masa kampanye, pengawas disibukkan untuk pengawasan kampanye, dan prinsip kami jajaran itu melakukan pencegahan potensi pelanggaran,” bebernya.
”Jajaran pengawas disiagakan dan disiapkan semua dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang ada melalui bimtek dan sebagainya. Sehingga pemahaman regulasi peraturan perundang undangan itu, sudah dianggap cukup menjadi modal untuk melakukan pengawasan di lapangan,” jelasnya.(hfz/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalteng menyiagakan jajaran pengawas tingkat provinsi hingga desa atau kelurahan dengan menggelar apel siaga pengawasan pilkada serentak di Kalteng, Selasa (8/10).
Gelaran apel siaga di GOR Indoor Serbaguna, Kota Palangka Raya itu, diikuti total 7726 personel pengawas adhoc. Itu terdiri dari pengawas TPS 4446 orang, pengawas desa atau kelurahan 1571 orang, sekretariat panwascam 1301 orang dan panwascam 408 orang.
”Pertama memang ini apel siaga yang dimaksudkan sebagai kesiapan dari seluruh jajaran pengawas pemilu provinsi, kabupaten kota kecamatan desa. Bahkan nanti di TPS memiliki pengawas pemilu, gunanya untuk pelaksanaan pengawasan terhadap pilkada serentak 2024,” ujar Ketua Bawaslu Kalteng, Satriadi kepada awak media usai apel siaga.
Menurutnya, pilkada serentak 2024 ini agak rumit. Alasannya karena yang diawasi dua pelaksanaan sekaligus, yakni pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota. Pengawasan yang akan dilakukan, terutama terhadap proses kampanye yang dilaksanakan para pasangan calon.
”Saat ini masa kampanye, pengawas disibukkan untuk pengawasan kampanye, dan prinsip kami jajaran itu melakukan pencegahan potensi pelanggaran,” bebernya.
”Jajaran pengawas disiagakan dan disiapkan semua dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang ada melalui bimtek dan sebagainya. Sehingga pemahaman regulasi peraturan perundang undangan itu, sudah dianggap cukup menjadi modal untuk melakukan pengawasan di lapangan,” jelasnya.(hfz/hnd)
