29.2 C
Jakarta
Wednesday, November 13, 2024

Kalteng Kenalkan 55 Jenis Benih Unggul Lokal di Bandung

PROKALTENG.CO – Perwakilan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti even Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX di Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (27/7).

Even Gebyar Perbenihan tersebut, digelar dengan tujuan untuk mewujudkan kemandirian benih tanaman pangan menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini dibuka Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono dan dihadiri oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH), UPT Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPPBTPH), dan Petugas Pengawas Benih (PBT) se-Indonesia, termasuk Provinsi Kalteng.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Hj. Sunarti menyatakan bahwa even perbenihan tahunan ini, menampilkan kegiatan-kegiatan yang diikuti secara aktif oleh kontingen Kalteng.

Baca Juga :  Gubernur Beri Perhatian Serius Kasus Pemukulan Relawan, Sugianto: Pros

Seperti kegiatan pokok display benih, display produk, forum inovasi perbenihan, klinik perbenihan dan lomba  penunjang seperti cerdas cermat, lomba catur, lomba fashion show benih, lomba tari etnik budaya, dan lomba menyanyi.

“Provinsi Kalimantan Tengah pada Gebyar Perbenihan tahun 2024 ini lebih memfokuskan untuk memperkenalkan 55 jenis benih unggul lokal spesifik lokasi yang berkembang di Kalimantan Tengah,” ujarnya, dalam keterangannnya, Selasa (29/7).

Dia menjelaskan, benih unggul lokal spesifik lokasi ini lebih banyak berasal dari Kabupaten Katingan seperti varietas Tikang bangau, varietas Kasintu, varietas Umbang raja, varietas Anak tuing, dan lain-lain.

Beberapa varietas lokal akan diusulkan, didaftarkan dan dilepas sebagai benih lokal nasional.

“Bahkan varietas lokal Siam epang dari Kabupaten Kotawaringin Timur sudah didaftarkan dan dilepas menjadi benih unggul. Demikian juga varietas Talun koyem dari Kabupaten Barito Utara saat ini sudah didaftarkan, dan sedang menunggu proses pelepasan dari Kementerian Pertanian,” ungkapnya.

Baca Juga :  ODGJ Ngamuk, Satpol PP Bersama Dinsos Bertindak

“Salah satu tujuan kemandirian benih adalah mampu mencukupi benih sendiri tidak tergantung daerah lain. Untuk itu, UPT BPSBTPH dan UPT BPPBTPH Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya untuk mendorong pengembangan benih secara mandiri dengan bersinergi bersama pelaku bisnis perbenihan, penangkar benih, dan produsen benih,” tutupnya.(mmckalteng/hfz/hnd)

PROKALTENG.CO – Perwakilan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti even Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX di Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (27/7).

Even Gebyar Perbenihan tersebut, digelar dengan tujuan untuk mewujudkan kemandirian benih tanaman pangan menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini dibuka Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono dan dihadiri oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH), UPT Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPPBTPH), dan Petugas Pengawas Benih (PBT) se-Indonesia, termasuk Provinsi Kalteng.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Hj. Sunarti menyatakan bahwa even perbenihan tahunan ini, menampilkan kegiatan-kegiatan yang diikuti secara aktif oleh kontingen Kalteng.

Baca Juga :  Gubernur Beri Perhatian Serius Kasus Pemukulan Relawan, Sugianto: Pros

Seperti kegiatan pokok display benih, display produk, forum inovasi perbenihan, klinik perbenihan dan lomba  penunjang seperti cerdas cermat, lomba catur, lomba fashion show benih, lomba tari etnik budaya, dan lomba menyanyi.

“Provinsi Kalimantan Tengah pada Gebyar Perbenihan tahun 2024 ini lebih memfokuskan untuk memperkenalkan 55 jenis benih unggul lokal spesifik lokasi yang berkembang di Kalimantan Tengah,” ujarnya, dalam keterangannnya, Selasa (29/7).

Dia menjelaskan, benih unggul lokal spesifik lokasi ini lebih banyak berasal dari Kabupaten Katingan seperti varietas Tikang bangau, varietas Kasintu, varietas Umbang raja, varietas Anak tuing, dan lain-lain.

Beberapa varietas lokal akan diusulkan, didaftarkan dan dilepas sebagai benih lokal nasional.

“Bahkan varietas lokal Siam epang dari Kabupaten Kotawaringin Timur sudah didaftarkan dan dilepas menjadi benih unggul. Demikian juga varietas Talun koyem dari Kabupaten Barito Utara saat ini sudah didaftarkan, dan sedang menunggu proses pelepasan dari Kementerian Pertanian,” ungkapnya.

Baca Juga :  ODGJ Ngamuk, Satpol PP Bersama Dinsos Bertindak

“Salah satu tujuan kemandirian benih adalah mampu mencukupi benih sendiri tidak tergantung daerah lain. Untuk itu, UPT BPSBTPH dan UPT BPPBTPH Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya untuk mendorong pengembangan benih secara mandiri dengan bersinergi bersama pelaku bisnis perbenihan, penangkar benih, dan produsen benih,” tutupnya.(mmckalteng/hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru