25.4 C
Jakarta
Wednesday, October 29, 2025

BPBD Kalteng Gelar Bimtek TRC untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Tahun 2025 di Aula BPBPK Provinsi Kalteng, Selasa (28/10).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 28–29 Oktober 2025 ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang penanggulangan bencana di wilayah setempat. Selasa, (28/10/2025).

Kegiatan Bimtek dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris BPBD Provinsi Kalteng Noor Aswad, yang mewakili Kepala Pelaksana BPBD Kalteng Ahmad Toyib.

Dalam sambutannya, Noor Aswad menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimtek ini merupakan langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam memperkuat kesiapsiagaan, kecepatan respon, serta koordinasi di lapangan saat menghadapi bencana.

Menurutnya, pembentukan Tim Reaksi Cepat atau TRC di tingkat provinsi telah diatur melalui Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/167/2024, yang merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 360/1809/BAK Tahun 2022 tentang pembentukan TRC di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Hardiknas, Gubernur Kalteng Gratiskan Bapok di Pasar Murah untuk Mahasiswa

Menurut, Noor Aswad, TRC menjadi garda terdepan dalam upaya penanggulangan bencana, mulai dari tahap kaji cepat, pendataan, hingga penanganan darurat di lapangan.

“Bimtek ini diharapkan bukan sekadar ajang pelatihan teknis, tetapi juga menjadi momentum memperkuat semangat kebersamaan, disiplin, dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Ilmu yang diperoleh harus menjadi bekal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Andri Devianto, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari berbagai instansi di lingkungan Pemprov Kalteng.

Peserta berasal dari unsur BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kominfo, Palang Merah Indonesia (PMI), serta Tim Respon Pusdalgop PB/Fokus Krisis Karhutla Provinsi Kalteng.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidang kebencanaan dari lingkungan BPBPK Provinsi Kalteng yang membawakan materi seputar prinsip dasar penanggulangan bencana, teknik penilaian cepat dampak dan kerugian, pengelolaan informasi serta komunikasi kebencanaan, hingga sistem komando insiden (Incident Command System/ICS).

Baca Juga :  Penurunan Stunting di Kalteng Bukti Nyata Kolaborasi antar Pemangku Kepentingan

Andri Devianto menjelaskan, melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat meningkatkan kompetensi, profesionalitas, serta kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas-tugas lapangan.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat koordinasi lintas sektor antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan mitra terkait dalam menghadapi berbagai potensi bencana di Kalteng.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarinstansi dan meningkatkan kapasitas para petugas agar mampu memberikan pelayanan cepat dan tepat kepada masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan Bimtek TRC Penanggulangan Bencana Provinsi Kalteng Tahun 2025 ini menjadi bagian dari komitmen BPBD untuk terus memperkuat sistem tanggap darurat dan ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana.(mmckalteng)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Tahun 2025 di Aula BPBPK Provinsi Kalteng, Selasa (28/10).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 28–29 Oktober 2025 ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang penanggulangan bencana di wilayah setempat. Selasa, (28/10/2025).

Kegiatan Bimtek dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris BPBD Provinsi Kalteng Noor Aswad, yang mewakili Kepala Pelaksana BPBD Kalteng Ahmad Toyib.

Dalam sambutannya, Noor Aswad menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimtek ini merupakan langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam memperkuat kesiapsiagaan, kecepatan respon, serta koordinasi di lapangan saat menghadapi bencana.

Menurutnya, pembentukan Tim Reaksi Cepat atau TRC di tingkat provinsi telah diatur melalui Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/167/2024, yang merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 360/1809/BAK Tahun 2022 tentang pembentukan TRC di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Hardiknas, Gubernur Kalteng Gratiskan Bapok di Pasar Murah untuk Mahasiswa

Menurut, Noor Aswad, TRC menjadi garda terdepan dalam upaya penanggulangan bencana, mulai dari tahap kaji cepat, pendataan, hingga penanganan darurat di lapangan.

“Bimtek ini diharapkan bukan sekadar ajang pelatihan teknis, tetapi juga menjadi momentum memperkuat semangat kebersamaan, disiplin, dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Ilmu yang diperoleh harus menjadi bekal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Andri Devianto, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari berbagai instansi di lingkungan Pemprov Kalteng.

Peserta berasal dari unsur BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kominfo, Palang Merah Indonesia (PMI), serta Tim Respon Pusdalgop PB/Fokus Krisis Karhutla Provinsi Kalteng.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidang kebencanaan dari lingkungan BPBPK Provinsi Kalteng yang membawakan materi seputar prinsip dasar penanggulangan bencana, teknik penilaian cepat dampak dan kerugian, pengelolaan informasi serta komunikasi kebencanaan, hingga sistem komando insiden (Incident Command System/ICS).

Baca Juga :  Penurunan Stunting di Kalteng Bukti Nyata Kolaborasi antar Pemangku Kepentingan

Andri Devianto menjelaskan, melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat meningkatkan kompetensi, profesionalitas, serta kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas-tugas lapangan.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat koordinasi lintas sektor antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan mitra terkait dalam menghadapi berbagai potensi bencana di Kalteng.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarinstansi dan meningkatkan kapasitas para petugas agar mampu memberikan pelayanan cepat dan tepat kepada masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan Bimtek TRC Penanggulangan Bencana Provinsi Kalteng Tahun 2025 ini menjadi bagian dari komitmen BPBD untuk terus memperkuat sistem tanggap darurat dan ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana.(mmckalteng)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru