30.2 C
Jakarta
Wednesday, October 1, 2025

Disbun Kalteng Gandeng HRD Perusahaan Besar, Tenaga Kerja Lokal Jadi Prioritas

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya dalam memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal di sektor perkebunan. Upaya ini dilakukan dengan menggandeng divisi HRD perusahaan besar, khususnya di bidang kelapa sawit yang menjadi penopang utama ekonomi daerah.

Kepala Disbun Kalteng, Rizky R Badjuri, menyampaikan hal itu saat membuka Focus Group Discussion (FGD) strategi peningkatan daya serap tenaga kerja di Aula Disbun Kalteng, Senin (29/9). Menurutnya, langkah ini sekaligus memastikan lulusan daerah memiliki ruang kerja lebih luas di industri perkebunan.

“Kami ingin tenaga profesional dari Kalteng benar-benar diakomodasi. Daya kerja masyarakat harus mampu menjawab tantangan akses lapangan yang tersedia,” ujar Rizky.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Fasilitasi Kabupaten dan Kota Bahas RKP DBH Sawit

Ia menjelaskan, pemerintah daerah memberikan ruang seluas-luasnya bagi tenaga kerja lokal agar terserap secara maksimal di sektor perkebunan. Pemanfaatan aplikasi Dayakerja juga diperkuat sebagai sarana integrasi antara Disbun dan perusahaan melalui HRD.

“Dengan dukungan HRD perusahaan besar, lebih banyak tenaga kerja lokal bisa diterima. Kami juga mendorong agar lulusan daerah yang handal mendapat kesempatan, meskipun secara bertahap,” tegasnya.

Rizky menambahkan, saat ini terdapat 204 perusahaan sawit dan enam perusahaan karet yang beroperasi di Kalteng. Pihaknya mendorong agar melalui wadah seperti GAPKI, perusahaan semakin terbuka dalam menyerap tenaga kerja lokal.

“Kami ingin memastikan masyarakat lokal mendapat prioritas kerja. Dengan komitmen perusahaan, peluang kerja akan lebih terbuka sekaligus mendukung pembangunan sektor perkebunan berkelanjutan di Kalteng,” pungkasnya. (hfz)

Baca Juga :  Pencemaran Sungai Sampit Diduga Akibat IPAL Tak Penuhi Syarat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya dalam memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal di sektor perkebunan. Upaya ini dilakukan dengan menggandeng divisi HRD perusahaan besar, khususnya di bidang kelapa sawit yang menjadi penopang utama ekonomi daerah.

Kepala Disbun Kalteng, Rizky R Badjuri, menyampaikan hal itu saat membuka Focus Group Discussion (FGD) strategi peningkatan daya serap tenaga kerja di Aula Disbun Kalteng, Senin (29/9). Menurutnya, langkah ini sekaligus memastikan lulusan daerah memiliki ruang kerja lebih luas di industri perkebunan.

“Kami ingin tenaga profesional dari Kalteng benar-benar diakomodasi. Daya kerja masyarakat harus mampu menjawab tantangan akses lapangan yang tersedia,” ujar Rizky.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Fasilitasi Kabupaten dan Kota Bahas RKP DBH Sawit

Ia menjelaskan, pemerintah daerah memberikan ruang seluas-luasnya bagi tenaga kerja lokal agar terserap secara maksimal di sektor perkebunan. Pemanfaatan aplikasi Dayakerja juga diperkuat sebagai sarana integrasi antara Disbun dan perusahaan melalui HRD.

“Dengan dukungan HRD perusahaan besar, lebih banyak tenaga kerja lokal bisa diterima. Kami juga mendorong agar lulusan daerah yang handal mendapat kesempatan, meskipun secara bertahap,” tegasnya.

Rizky menambahkan, saat ini terdapat 204 perusahaan sawit dan enam perusahaan karet yang beroperasi di Kalteng. Pihaknya mendorong agar melalui wadah seperti GAPKI, perusahaan semakin terbuka dalam menyerap tenaga kerja lokal.

“Kami ingin memastikan masyarakat lokal mendapat prioritas kerja. Dengan komitmen perusahaan, peluang kerja akan lebih terbuka sekaligus mendukung pembangunan sektor perkebunan berkelanjutan di Kalteng,” pungkasnya. (hfz)

Baca Juga :  Pencemaran Sungai Sampit Diduga Akibat IPAL Tak Penuhi Syarat

Terpopuler

Artikel Terbaru