PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalteng saat ini gencar menyosialisasikan gerakan Kalteng
membaca dan terobosan-terobosan meningkatkan minat baca masyarakat terus
dimunculkan. Apalagi, belum lama ini Bunda Literasi yang dipangku Ketua TP-PKK
Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran sudah dikukuhkan oleh Perpustakaan
Nasional (Perpusnas).
Bunda Literasi Yulistra Ivo
Sugianto Sabran saat pengukuhan juga menandatangani komitmen bersama gerakan
Kalteng membaca. Pihaknya juga meminta pihak-pihak terkait seperti Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispursip) Kalteng dan Duta Baca Kalteng yang
juga belum lama ini dikukuhkan lebih gencar lagi dalam menyosialisaikan gerakan
Kalteng Membaca.
Untuk itu, Dispursip Kalteng
gelar bazar buku murah di halaman Dispursip Kalteng selama satu bulan penuh,
sejak 25 September hingga 25 Oktober mendatang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala
Dispursip Kalteng Sri Widanarni mengatakan memang bazar buku ini rutin
dilaksanakan setiap tahun.
“Dan berdasarkan evaluasi
kami, bazar buku ini efktif dalam meningkatkan minat baca masyarakat,†katanya
saat diwawancarai, Sabtu sore (25/9).
Diungkapkannya, pihaknya
bekerja sama dengan pihak ketiga dari Kota Yogjakarta. Buku yang disediakan
cukup beragam, mulai dari literasi pengetahuan umum, keterampilan pelajaram
hingga fiksi dan beberapa literatur lainnya.
“Iya, berdasarkan evaluasi
kami memang masyarakat antusias, tidak hanya dari kalangan pelajar dan
mahasiswa saja, melainkan juga masyarakat umum,†ungkapnya kepada media.
Pihaknya berharap agar bazar
yang diselenggarakan ini dapat menyemarakkan dan terwujudnya gerakan Kalteng
Membaca. Sekaligus, menjadi sarana bagi masyarakat untuk menemukan maupun
menambah literasi yang dibutuhkan. “Harga yang
ditawarkan pada bazar ini juga sangat terjangkau jika dibandingkan kesempatan
lainnya,†tegasnya.
Ditambahkannya, agar
kegiatan ini semakin diminati masyarakat luas maka pihaknya juga bekerja sama
dengan pihak lain seperti Euroweek Indonesia yang akan mengisi kegiatan setiap
Hari Rabu. “Kegiatan mereka juga aktivitas literasi, karena literasi tidak
hanya membaca buku, tetapi dapat juga dengan puisi, keterampilan dan lainnya,â€
pungkasnya.