PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memasuki Hari ke lima Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2023, kegiatan lomba terus berjalan. Salah satunya lomba karungut. Lomba karungut ini dilaksanakan di Halaman GOR Serbaguna Jalan Tjilik Riwut Km 5, Jumat (26/5).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Adiah Chandra Sari mengatakan, sebanyak 9 Kabupaten Kota yang berpartisipasi dalam kegiatan lomba karungut dari kalangan perempuan, dan 10 laki-laki.
“Karungut ini semacam seni bertutur diikuti oleh musik. Mereka menceritakan banyak hal lewat karungut ini. Jadi semacam cerita,” ujarnya.
Dia memandang, lomba karungut pada FBIM 2023 ini diikut oleh kalangan peserta yang masih muda. Sehingga membuat dirinya merasa berbahagia, karena tidak hanya orangtua tapi generasi muda yang ikut tapi cukup banyak generasi muda yang turut terlibat di lomba karungut.
“Artinya generasi muda kita ini sudah mulai terjun ke seni yang terkait dengan kearifan lokal. Artinya mereka menyukai. Ini menjadi suatu fenomena yang bagus kedepannya. Kita berharap juga hal-hal lain yang terkait dengan budaya kita bisa diminati anak-anak muda sehingga regenerasinya berjalan. Jadi pelestarian pada adat dan tradisi berjalan,” jelasnya.
Saat ini, Adiah mengakui karungut sudah banyak diminati. Hal tersebut terbukti dengan kegiatan-kegiatan yang biasanya dilaksanakan, mereka juga menyajikan seni karungut. Salah satunya di beberapa tempat yakni di Bandara Palangka Raya dan Hotel yang menampilkan seni karungut sebagia sajian tetap yang ditampilkan.
“Ini merupakan salah satu bentuk promosi juga pada khalayak luas terutama kepada mereka yang diluar Kalteng untuk mengenal budaya kita,” tandasnya. (pri/hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memasuki Hari ke lima Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2023, kegiatan lomba terus berjalan. Salah satunya lomba karungut. Lomba karungut ini dilaksanakan di Halaman GOR Serbaguna Jalan Tjilik Riwut Km 5, Jumat (26/5).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Adiah Chandra Sari mengatakan, sebanyak 9 Kabupaten Kota yang berpartisipasi dalam kegiatan lomba karungut dari kalangan perempuan, dan 10 laki-laki.
“Karungut ini semacam seni bertutur diikuti oleh musik. Mereka menceritakan banyak hal lewat karungut ini. Jadi semacam cerita,” ujarnya.
Dia memandang, lomba karungut pada FBIM 2023 ini diikut oleh kalangan peserta yang masih muda. Sehingga membuat dirinya merasa berbahagia, karena tidak hanya orangtua tapi generasi muda yang ikut tapi cukup banyak generasi muda yang turut terlibat di lomba karungut.
“Artinya generasi muda kita ini sudah mulai terjun ke seni yang terkait dengan kearifan lokal. Artinya mereka menyukai. Ini menjadi suatu fenomena yang bagus kedepannya. Kita berharap juga hal-hal lain yang terkait dengan budaya kita bisa diminati anak-anak muda sehingga regenerasinya berjalan. Jadi pelestarian pada adat dan tradisi berjalan,” jelasnya.
Saat ini, Adiah mengakui karungut sudah banyak diminati. Hal tersebut terbukti dengan kegiatan-kegiatan yang biasanya dilaksanakan, mereka juga menyajikan seni karungut. Salah satunya di beberapa tempat yakni di Bandara Palangka Raya dan Hotel yang menampilkan seni karungut sebagia sajian tetap yang ditampilkan.
“Ini merupakan salah satu bentuk promosi juga pada khalayak luas terutama kepada mereka yang diluar Kalteng untuk mengenal budaya kita,” tandasnya. (pri/hfz)
