24.2 C
Jakarta
Monday, July 8, 2024
spot_img

Percepatan Penurunan Stunting Jadi Program Prioritas Pembangunan Kalteng

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Linae Victoria Aden, sekaligus Sekretaris TPPS Provinsi Kalteng mengikuti Rapat Koordinasi Monitoring Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 secara daring dan luring, di Aula Bawi Bahalap, Kantor Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, Senin (24/6).

Linae Victoria Aden saat membacakan sambutan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng yang juga Ketua TPPS Provinsi Kalteng mengatakan, dalam konteks program kerja Pemprov Kalteng, upaya percepatan penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas pembangunan Kalteng.

Hal ini sangat erat kaitannya dengan pengelolaan sumber daya manusia. Persoalan SDM menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian serius dari Gubernur Kalteng.

”Dalam berbagai forum, baik formal maupun informal, Bapak Gubernur selalu menekankan pentingnya menyiapkan dan mewujudkan SDM Kalteng yang handal dan berdaya saing. SDM yang sehat dan cerdas, inovatif, terampil, dan berkarakter unggul,” ucapnya.

Baca Juga :  Gencarkan Diversifikasi Pangan Lokal Nonberas Hingga Tingkat Keluarga

Diketahui, dengan pelaksanaan intervensi serentak, Pemprov Kalteng melalui Sekda selaku Wakil Ketua TPPS Provinsi Kalteng telah mengeluarkan surat yang menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah yang tergabung dalam TPPS Provinsi untuk mendampingi dan memantau pelaksanaan kegiatan intervensi serentak. Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan sampai ke tingkat posyandu.

Lalu, telah dilakukan juga sosialisasi kepada pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah untuk melaksanakan seluruh tahapan kegiatan intervensi serentak yang telah dimulai sejak minggu kedua bulan Juni ini.

“Saya berharap dari kegiatan ini, berbagai permasalahan yang menyebabkan capaian Kalimantan Tengah pada pantauan dashboard yang terbilang masih cukup rendah, dapat diurai penyebab dan ditemukan solusi dan pemecahannya. Jika mengacu pada timeline pelaksanaan kegiatan intervensi serentak, saat ini kita telah memasuki minggu keempat yaitu tahapan monitoring kegiatan. Terhitung sejak hari ini, kita masih mempunyai waktu enam hari ke depan sampai dengan deadline tanggal 30 Juni 2024,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemprov Siap Membantu Penanganan Korban Keracunan di Kapuas

Disampaikannya pula, mengingat pendeknya sisa waktu pelaksanaan kegiatan intervensi serentak, maka melalui kesempatan yang baik ini, diimbau kepada seluruh unsur pelaksana kegiatan, mulai dari pelaksana di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, sampai pada pelaksana di tingkat puskesmas dan posyandu, agar dapat melakukan berbagai upaya memaksimalkan seluruh sarana dan potensi yang ada. Terutama upaya untuk menghadirkan seluruh sasaran intervensi untuk hadir di posyandu sesuai jadwal di masing-masing wilayah.

“Semoga hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, dapat memberikan kontribusi bagi percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Sehingga target pencapaian penurunan stunting sebesar 15,38 di tahun 2024 serta target pengukuran dan intervensi di posyandu sebesar 100% dapat terealisasi sesuai harapan kita bersama,” ujar Linae.

Hadir dalam kesempatan ini, antara lain Kepala Perangkat Daerah dalam Struktur TPPS Provinsi Kalteng, Satgas Stunting Provinsi Kalteng, serta Ketua TPPS Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah dan Kepala Puskesmas se-Kalteng.(mmckalteng/hfz/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Linae Victoria Aden, sekaligus Sekretaris TPPS Provinsi Kalteng mengikuti Rapat Koordinasi Monitoring Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 secara daring dan luring, di Aula Bawi Bahalap, Kantor Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, Senin (24/6).

Linae Victoria Aden saat membacakan sambutan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng yang juga Ketua TPPS Provinsi Kalteng mengatakan, dalam konteks program kerja Pemprov Kalteng, upaya percepatan penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas pembangunan Kalteng.

Hal ini sangat erat kaitannya dengan pengelolaan sumber daya manusia. Persoalan SDM menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian serius dari Gubernur Kalteng.

”Dalam berbagai forum, baik formal maupun informal, Bapak Gubernur selalu menekankan pentingnya menyiapkan dan mewujudkan SDM Kalteng yang handal dan berdaya saing. SDM yang sehat dan cerdas, inovatif, terampil, dan berkarakter unggul,” ucapnya.

Baca Juga :  Gencarkan Diversifikasi Pangan Lokal Nonberas Hingga Tingkat Keluarga

Diketahui, dengan pelaksanaan intervensi serentak, Pemprov Kalteng melalui Sekda selaku Wakil Ketua TPPS Provinsi Kalteng telah mengeluarkan surat yang menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah yang tergabung dalam TPPS Provinsi untuk mendampingi dan memantau pelaksanaan kegiatan intervensi serentak. Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan sampai ke tingkat posyandu.

Lalu, telah dilakukan juga sosialisasi kepada pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah untuk melaksanakan seluruh tahapan kegiatan intervensi serentak yang telah dimulai sejak minggu kedua bulan Juni ini.

“Saya berharap dari kegiatan ini, berbagai permasalahan yang menyebabkan capaian Kalimantan Tengah pada pantauan dashboard yang terbilang masih cukup rendah, dapat diurai penyebab dan ditemukan solusi dan pemecahannya. Jika mengacu pada timeline pelaksanaan kegiatan intervensi serentak, saat ini kita telah memasuki minggu keempat yaitu tahapan monitoring kegiatan. Terhitung sejak hari ini, kita masih mempunyai waktu enam hari ke depan sampai dengan deadline tanggal 30 Juni 2024,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemprov Siap Membantu Penanganan Korban Keracunan di Kapuas

Disampaikannya pula, mengingat pendeknya sisa waktu pelaksanaan kegiatan intervensi serentak, maka melalui kesempatan yang baik ini, diimbau kepada seluruh unsur pelaksana kegiatan, mulai dari pelaksana di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, sampai pada pelaksana di tingkat puskesmas dan posyandu, agar dapat melakukan berbagai upaya memaksimalkan seluruh sarana dan potensi yang ada. Terutama upaya untuk menghadirkan seluruh sasaran intervensi untuk hadir di posyandu sesuai jadwal di masing-masing wilayah.

“Semoga hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, dapat memberikan kontribusi bagi percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Sehingga target pencapaian penurunan stunting sebesar 15,38 di tahun 2024 serta target pengukuran dan intervensi di posyandu sebesar 100% dapat terealisasi sesuai harapan kita bersama,” ujar Linae.

Hadir dalam kesempatan ini, antara lain Kepala Perangkat Daerah dalam Struktur TPPS Provinsi Kalteng, Satgas Stunting Provinsi Kalteng, serta Ketua TPPS Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah dan Kepala Puskesmas se-Kalteng.(mmckalteng/hfz/hnd)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru