32.7 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Berhasil Mengatasi Karhutla, Dinas Kehutanan Amerika Serikat Kunjungi Kalteng

PROKALTENG.CO  – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo. Mendampingi rangkaian kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia (RI) Siti Nurbaya Bakar, dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI Hartono ke Desa Tuwung, Rabu (24/1).

Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar. Di sela-sela kunjungan kerjanya menyampaikan maksud kunjungan kerjanya beserta rombongan dan tim dari Delegasi dari Dinas Kehutanan Amerika Serikat atau US Forestry Service.  Untuk membuktikan sekaligus melihat langsung bahwa Kabupaten Pulang Pisau termasuk atau yang paling utama berhasil mengatasi persoalan kebakaran hutan.

“Tahun 2015 sejak Bulan September sampai dengan akhir November, saya mendampingi bapak presiden bolak balik melewati jalan ini didampingi Bupati Pulang Pisau. Waktu itu, jarak pandang dari mobil ke jalan hanya tiga meter. Dan kadang dua meter akibat parahnya kabut asap,” tutur Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. Saat berada di areal pengelolaan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Tuwung.

”Bukan hanya di sini terjadi kabut asap yang parah tetapi di Riau gawat, Kalimantan Selatan gawat, Kalimantan Barat gawat, Sumsel, Jambi dan kecaman internasional juga pada akhir 2015 sangat dahsyat,” sambungnya.

Baca Juga :  Seni Budaya Kalteng Makin Dilirik

”Saya berterima kasih sudah dikunjungi dari tim Amerika Serikat untuk melihat betapa serius kita mengatasi dari kesulitan dari keberhasilan. Saya yakin ini pasti karena Pemerintah Daerah dan masyarakatnya,” imbuhnya.

Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, Provinsi Kalteng sudah berhasil menyiapkan langkah strategis dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau.

Di tempat yang sama, Wagub H. Edy Pratowo. Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng menyampaikan hampir 50% lokasi di areal pengelolaan KUPS LPHD Tuwung, dulunya merupakan lahan bekas kebakaran hutan.

”Namun sekarang telah dikembangkan untuk kegiatan Agroforestri oleh KUPS Desa Tuwung, dengan pendampingan dari Kementerian LHK RI yang berkolaborasi dengan UPT KPHP Kahayan Tengah di lapangan. Ada tiga kelompok usaha di Hutan Desa Tuwung ini, yaitu KUPS Perikanan, KUPS Peternakan, dan KUPS Budidaya Madu Kelulut,” ujarnya.

Edy berharap pemberian persetujuan pengelolaan hutan desa. Dapat terus didorong lebih luas di Bumi Tambun Bungai, apalagi Provinsi Kalteng memiliki sekitar 11,9 juta hektare kawasan hutan.

Baca Juga :  Akan Ada Pertimbangan bagi ASN yang Tidak Hadir Bekerja

Sehingga. Ia berharap kekayaan hutan tersebut dapat dikelola secara optimal dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

Ditambah lagi, Kalteng akan menjadi tetangga terdekat IKN. Diharapkan mampu melestarikan hutan gambut berikut fauna. Banyak yang langsung dapat dinikmati seperti beraneka ragam buah hutan, serta kayu yang langka perlu untuk dijaga dan dilestarikan.

Mohon kiranya menjadi perhatian bersama. Karena ini dapat menjadi pendapatan masyarakat sekitar hutan yang menjanjikan, dikarenakan masyarakat modern saat ini ingin sesuatu yang organik dan asli dari alam.

Diinformasikan. Usai mengunjungi Desa Tuwung, Menteri LHK RI beserta rombongan dan Wagub Kalteng bertolak mengunjungi Desa Kereng Bangkirai dan Taman Nasional Sebangau.

Turut hadir rombongan delegasi dari Dinas Kehutanan Amerika Serikat atau US Forestry Service, unsur forkopimda Provinsi Kalteng, Pj. Bupati Pulang Pisau Hj. Nunu Andriani, para kepala perangkat daerah dan instansi vertikal serta kepala UPT KLHK dan kepala UPT KPH, camat Kahayan Tengah dan kepala desa tuwung serta tokoh masyarakat, asosiasi, organisasi pemuda serta masyarakat Desa Tuwung.(hfz)

PROKALTENG.CO  – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo. Mendampingi rangkaian kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia (RI) Siti Nurbaya Bakar, dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI Hartono ke Desa Tuwung, Rabu (24/1).

Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar. Di sela-sela kunjungan kerjanya menyampaikan maksud kunjungan kerjanya beserta rombongan dan tim dari Delegasi dari Dinas Kehutanan Amerika Serikat atau US Forestry Service.  Untuk membuktikan sekaligus melihat langsung bahwa Kabupaten Pulang Pisau termasuk atau yang paling utama berhasil mengatasi persoalan kebakaran hutan.

“Tahun 2015 sejak Bulan September sampai dengan akhir November, saya mendampingi bapak presiden bolak balik melewati jalan ini didampingi Bupati Pulang Pisau. Waktu itu, jarak pandang dari mobil ke jalan hanya tiga meter. Dan kadang dua meter akibat parahnya kabut asap,” tutur Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. Saat berada di areal pengelolaan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Tuwung.

”Bukan hanya di sini terjadi kabut asap yang parah tetapi di Riau gawat, Kalimantan Selatan gawat, Kalimantan Barat gawat, Sumsel, Jambi dan kecaman internasional juga pada akhir 2015 sangat dahsyat,” sambungnya.

Baca Juga :  Seni Budaya Kalteng Makin Dilirik

”Saya berterima kasih sudah dikunjungi dari tim Amerika Serikat untuk melihat betapa serius kita mengatasi dari kesulitan dari keberhasilan. Saya yakin ini pasti karena Pemerintah Daerah dan masyarakatnya,” imbuhnya.

Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, Provinsi Kalteng sudah berhasil menyiapkan langkah strategis dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau.

Di tempat yang sama, Wagub H. Edy Pratowo. Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng menyampaikan hampir 50% lokasi di areal pengelolaan KUPS LPHD Tuwung, dulunya merupakan lahan bekas kebakaran hutan.

”Namun sekarang telah dikembangkan untuk kegiatan Agroforestri oleh KUPS Desa Tuwung, dengan pendampingan dari Kementerian LHK RI yang berkolaborasi dengan UPT KPHP Kahayan Tengah di lapangan. Ada tiga kelompok usaha di Hutan Desa Tuwung ini, yaitu KUPS Perikanan, KUPS Peternakan, dan KUPS Budidaya Madu Kelulut,” ujarnya.

Edy berharap pemberian persetujuan pengelolaan hutan desa. Dapat terus didorong lebih luas di Bumi Tambun Bungai, apalagi Provinsi Kalteng memiliki sekitar 11,9 juta hektare kawasan hutan.

Baca Juga :  Akan Ada Pertimbangan bagi ASN yang Tidak Hadir Bekerja

Sehingga. Ia berharap kekayaan hutan tersebut dapat dikelola secara optimal dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

Ditambah lagi, Kalteng akan menjadi tetangga terdekat IKN. Diharapkan mampu melestarikan hutan gambut berikut fauna. Banyak yang langsung dapat dinikmati seperti beraneka ragam buah hutan, serta kayu yang langka perlu untuk dijaga dan dilestarikan.

Mohon kiranya menjadi perhatian bersama. Karena ini dapat menjadi pendapatan masyarakat sekitar hutan yang menjanjikan, dikarenakan masyarakat modern saat ini ingin sesuatu yang organik dan asli dari alam.

Diinformasikan. Usai mengunjungi Desa Tuwung, Menteri LHK RI beserta rombongan dan Wagub Kalteng bertolak mengunjungi Desa Kereng Bangkirai dan Taman Nasional Sebangau.

Turut hadir rombongan delegasi dari Dinas Kehutanan Amerika Serikat atau US Forestry Service, unsur forkopimda Provinsi Kalteng, Pj. Bupati Pulang Pisau Hj. Nunu Andriani, para kepala perangkat daerah dan instansi vertikal serta kepala UPT KLHK dan kepala UPT KPH, camat Kahayan Tengah dan kepala desa tuwung serta tokoh masyarakat, asosiasi, organisasi pemuda serta masyarakat Desa Tuwung.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru