PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah, M. Katma F. Dirun, membuka Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng 2025 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (21/1).
Dalam sambutan mewakili Gubernur Kalteng, Katma menekankan pentingnya forum ini untuk memperkuat koordinasi dalam pengelolaan anggaran. Ia berharap rapat ini mampu mengidentifikasi kendala yang dihadapi pada tahun sebelumnya dan merumuskan solusi guna mencegah pengulangan masalah serupa.
“Rapat ini menjadi momentum strategis untuk memastikan percepatan penyerapan anggaran baik APBD maupun APBN, agar target pembangunan tahun ini dapat tercapai,” ungkap Katma.
Ia menggarisbawahi, realisasi keuangan dan fisik Pemprov Kalteng serta pemerintah kabupaten/kota pada 2024 masih di bawah target. Menurutnya, percepatan anggaran sangat penting karena berdampak langsung pada pembangunan, pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, dan pelayanan publik.
“Belanja yang berkualitas harus menjadi fokus utama. Pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas layanan publik, dan dukungan terhadap pelaku UMKM merupakan prioritas,” tambahnya.
Katma juga menyerahkan penghargaan kepada perangkat daerah serta kabupaten/kota dengan kinerja terbaik dalam realisasi APBD 2024. Untuk tingkat provinsi, RSUD Doris Sylvanus meraih peringkat pertama, disusul Satpol PP dan Badan Kesbangpol. Sementara itu, untuk tingkat kabupaten/kota, penghargaan diberikan kepada Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, dan Palangka Raya.
Plh Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Kalteng, Zainuri, menjelaskan rapat ini bertujuan mengevaluasi percepatan penyerapan anggaran sesuai target triwulan. “Triwulan I ditargetkan 20%, Triwulan II 50%, Triwulan III 85%, dan Triwulan IV mencapai 100% pada 15 November,” ujarnya.
Hadir dalam rapat tersebut Pj Bupati/Wali Kota se-Kalteng, Kakanwil Dirjen Perbendaharaan Kalteng Wawan Juswanto, serta para kepala perangkat daerah.
Rapat ini diharapkan tidak sekadar menjadi rutinitas, tetapi menjadi wadah berbagi ide dan mencari solusi demi kemajuan pembangunan Kalimantan Tengah.
“Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, target pembangunan dapat terwujud,” tutupnya. (hfz)