30.9 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Sekda Kalteng Minta TPID Lakukan Intervensi di Seluruh Kabupaten dan Kota

PALANGKAN RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Nuryakin, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin (20/2/2023). Rakor ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Dalam arahannya, Tito mengatakan berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada minggu lalu bahwa inflasi nasional di bulan Januari adalah 5,28 persen (yoy). “Ini sangat signifikan sekali, dari yang semula inflasi kita pada bulan Desember sebesar 5,51 persen (yoy),” kata Tito.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo, Tito berujar mengapresiasi kerja sama Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menurunkan angka inflasi.  “Di beberapa daerah, harga-harga bahan pokok di pasar sudah relatif stabil. BPS di seluruh kabupaten/kota juga sudah melakukan monitoring kenaikan harga yang disebut dengan angka proxy inflasi (lebih kurang/angka kira-kira). Dari angka proxy mingguan itulah BPS bisa mengetahui daerah-daerah mana yang terjadi kenaikan ataupun penurunan harga, dan itu diumumkan setiap minggu,” ucap Tito.

Baca Juga :  Waspada! Kalteng Masih Endemis Rabies, Ini Kata Wagub

Usai mengikuti Rakor, Sekda Nuryakin menyampaikan inflasi tertinggi di Kalteng berada di Kabupaten Katingan dan Barito Timur. Ia meminta agar Tim Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng melakukan koordinasi dengan Tim Satgas Pangan dan TPID di kedua kabupaten tersebut.

“Kita jangan hanya berfokus di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya saja, tetapi kita juga harus melakukan intervensi di kabupaten lainnya,” imbuh Sekda.

Turut hadir Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, Deputi Kepala Perwakilan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Intern Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng Magfur, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kalteng Akhmad Tantowi, perwakilan unsur Forkopimda, serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait. (hfz)

Baca Juga :  Renovasi Bundaran Besar Palangka Raya, Dibangun Tugu Setinggi 45 Meter

PALANGKAN RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Nuryakin, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin (20/2/2023). Rakor ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Dalam arahannya, Tito mengatakan berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada minggu lalu bahwa inflasi nasional di bulan Januari adalah 5,28 persen (yoy). “Ini sangat signifikan sekali, dari yang semula inflasi kita pada bulan Desember sebesar 5,51 persen (yoy),” kata Tito.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo, Tito berujar mengapresiasi kerja sama Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menurunkan angka inflasi.  “Di beberapa daerah, harga-harga bahan pokok di pasar sudah relatif stabil. BPS di seluruh kabupaten/kota juga sudah melakukan monitoring kenaikan harga yang disebut dengan angka proxy inflasi (lebih kurang/angka kira-kira). Dari angka proxy mingguan itulah BPS bisa mengetahui daerah-daerah mana yang terjadi kenaikan ataupun penurunan harga, dan itu diumumkan setiap minggu,” ucap Tito.

Baca Juga :  Waspada! Kalteng Masih Endemis Rabies, Ini Kata Wagub

Usai mengikuti Rakor, Sekda Nuryakin menyampaikan inflasi tertinggi di Kalteng berada di Kabupaten Katingan dan Barito Timur. Ia meminta agar Tim Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng melakukan koordinasi dengan Tim Satgas Pangan dan TPID di kedua kabupaten tersebut.

“Kita jangan hanya berfokus di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya saja, tetapi kita juga harus melakukan intervensi di kabupaten lainnya,” imbuh Sekda.

Turut hadir Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, Deputi Kepala Perwakilan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Intern Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng Magfur, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kalteng Akhmad Tantowi, perwakilan unsur Forkopimda, serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait. (hfz)

Baca Juga :  Renovasi Bundaran Besar Palangka Raya, Dibangun Tugu Setinggi 45 Meter
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru