29.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Program Oplah dan Cetak Sawah di Kalteng Diharapkan Sukses

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub)  Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Kegiatan Cetak Sawah di Provinsi Kalteng di Ballroom Hotel M-Bahalap Palangka Raya, Rabu (18/9/2024).

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengatakan, dalam rangka mewujudkan target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045, maka pemerintah melalui Kementerian Pertanian sangat serius melaksanakan berbagai upaya meningkatkan produksi pertanian khususnya padi. Salah satunya dengan Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui program cetak sawah rakyat.

“Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan cetak sawah seluas 2,2 juta hektar, termasuk di Kalimantan Tengah,” kata Edy.

Menurut dia, Presiden RI dan Menteri Pertanian akan memberi perhatian dan kepercayaan sangat besar kepada Provinsi Kalteng. Terbukti seperti Food Estate dan cetak sawah, ke depannya diharapkan Kalteng menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

”Dalam kunjungan kerjanya tanggal 27 Agustus 2024 ke Kawasan Food Estate di Dadahup lalu, Bapak Menteri Pertanian bahkan mengharapkan Provinsi Kalimantan Tengah, bisa mencapai 1 (satu) juta hektar lahan cetak sawah, dari target awal 500 ribu hektar, ” ucapnya.

Baca Juga :  Pelapor Pj Sekda Kalteng Diminta Serahkan Diri

Dia menyebut, Pemprov Kalteng sangat menyambut baik dan siap mendukung program cetak sawah tersebut, karena diharapkan program ini akan memberikan daya dorong agar Bumi Tambun Bungai semakin maju dan masyarakatnya makin sejahtera.

“Sehari setelah kunjungan kerja bapak Menteri Pertanian ke Dadahup tersebut, kami segera menggelar rapat kesiapan program optimasi lahan dan cetak sawah dengan Forkopimda, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan stakeholdersterkait,”katanya.

Pada kesempatan itu, Wagub mengungkapkan bahwa saat ini telah teridentifikasi potensi perluasan pertanian untuk lahan cetak sawah di Kalteng sekitar 930.640 Ha, dan untuk tahap pertama program cetak sawah ditargetkan seluas 400 ribu hektar, yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Barito Utara, dan Kabupaten Barito Timur.

Selanjutnya ia berharap, melalui forum strategis kali ini dapat dilakukan diskusi lebih lanjut. Baik mengidentifikasi potensi lahan sesuai kriteria, SDM petani, maupun aspek lainnya.

“Sehingga pelaksanaan program oplah dan cetak sawah di Kalimantan Tengah nantinya dapat berjalan baik dan sukses,” pungkasnya.

Baca Juga :  Sukseskan Pemilu, Kaban Kesbangpol Sampaikan Kesiapan Desk Pilkada Provinsi Kalteng

Sementara pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Syah menyampaikan, kegiatan rakor ini adalah untuk persiapan pencetakan sawah baru sekitar 1,2 juta hektar di Kalteng.

Namun tantangan besar yang harus dihadapi adalah lahan rawa yang berat merupakan tantangan yang luar biasa pada cetak sawah. Ditambah lagi rumitnya birokrasi.

Dia menjelaskan, sampai saat ini tim sudah berhasil melakukan identifikasi lahan sebanyak 400 ribu hektar untuk cetak sawah, dan mudah-mudahan naik sampai ke 1,2 juta hektar.

“Sedangkan alsin (alat dan mesin,red) kita untuk pengolahan lahan tahun depan sekitar 30 ribu yang akan dibagi ke seluruh daerah cetak sawah, dan harus dipastikan mampu dimanfaatkan,” ujar Dirjen.

Ia mengaku sangat optimistis bahwa 1 juta hektar yang akan dikonversi menjadi lahan sawah di Kalteng dapat berhasil dengan pendekatan-pendekatan ilmiah, identifikasi dan mitigasi persoalan yang terus dilakukan yang antinya akan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan pada Provinsi Kalteng.

“Sehingga ke depannya Kalimantan Tengah menjadi penghasil padi terbesar di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (mmckalteng/hfz/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub)  Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Kegiatan Cetak Sawah di Provinsi Kalteng di Ballroom Hotel M-Bahalap Palangka Raya, Rabu (18/9/2024).

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengatakan, dalam rangka mewujudkan target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045, maka pemerintah melalui Kementerian Pertanian sangat serius melaksanakan berbagai upaya meningkatkan produksi pertanian khususnya padi. Salah satunya dengan Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui program cetak sawah rakyat.

“Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan cetak sawah seluas 2,2 juta hektar, termasuk di Kalimantan Tengah,” kata Edy.

Menurut dia, Presiden RI dan Menteri Pertanian akan memberi perhatian dan kepercayaan sangat besar kepada Provinsi Kalteng. Terbukti seperti Food Estate dan cetak sawah, ke depannya diharapkan Kalteng menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

”Dalam kunjungan kerjanya tanggal 27 Agustus 2024 ke Kawasan Food Estate di Dadahup lalu, Bapak Menteri Pertanian bahkan mengharapkan Provinsi Kalimantan Tengah, bisa mencapai 1 (satu) juta hektar lahan cetak sawah, dari target awal 500 ribu hektar, ” ucapnya.

Baca Juga :  Pelapor Pj Sekda Kalteng Diminta Serahkan Diri

Dia menyebut, Pemprov Kalteng sangat menyambut baik dan siap mendukung program cetak sawah tersebut, karena diharapkan program ini akan memberikan daya dorong agar Bumi Tambun Bungai semakin maju dan masyarakatnya makin sejahtera.

“Sehari setelah kunjungan kerja bapak Menteri Pertanian ke Dadahup tersebut, kami segera menggelar rapat kesiapan program optimasi lahan dan cetak sawah dengan Forkopimda, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan stakeholdersterkait,”katanya.

Pada kesempatan itu, Wagub mengungkapkan bahwa saat ini telah teridentifikasi potensi perluasan pertanian untuk lahan cetak sawah di Kalteng sekitar 930.640 Ha, dan untuk tahap pertama program cetak sawah ditargetkan seluas 400 ribu hektar, yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Barito Utara, dan Kabupaten Barito Timur.

Selanjutnya ia berharap, melalui forum strategis kali ini dapat dilakukan diskusi lebih lanjut. Baik mengidentifikasi potensi lahan sesuai kriteria, SDM petani, maupun aspek lainnya.

“Sehingga pelaksanaan program oplah dan cetak sawah di Kalimantan Tengah nantinya dapat berjalan baik dan sukses,” pungkasnya.

Baca Juga :  Sukseskan Pemilu, Kaban Kesbangpol Sampaikan Kesiapan Desk Pilkada Provinsi Kalteng

Sementara pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Syah menyampaikan, kegiatan rakor ini adalah untuk persiapan pencetakan sawah baru sekitar 1,2 juta hektar di Kalteng.

Namun tantangan besar yang harus dihadapi adalah lahan rawa yang berat merupakan tantangan yang luar biasa pada cetak sawah. Ditambah lagi rumitnya birokrasi.

Dia menjelaskan, sampai saat ini tim sudah berhasil melakukan identifikasi lahan sebanyak 400 ribu hektar untuk cetak sawah, dan mudah-mudahan naik sampai ke 1,2 juta hektar.

“Sedangkan alsin (alat dan mesin,red) kita untuk pengolahan lahan tahun depan sekitar 30 ribu yang akan dibagi ke seluruh daerah cetak sawah, dan harus dipastikan mampu dimanfaatkan,” ujar Dirjen.

Ia mengaku sangat optimistis bahwa 1 juta hektar yang akan dikonversi menjadi lahan sawah di Kalteng dapat berhasil dengan pendekatan-pendekatan ilmiah, identifikasi dan mitigasi persoalan yang terus dilakukan yang antinya akan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan pada Provinsi Kalteng.

“Sehingga ke depannya Kalimantan Tengah menjadi penghasil padi terbesar di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (mmckalteng/hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/