33.8 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Gubernur : Jangan Ada Kabupaten-Kota Sembunyikan Data Covid-19

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memperhatikan
arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan juga data perkembangan
covid-19 di Kalteng, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto
Sabran meminta perhatian serius dari seluruh bupati/wali kota bersama
dengan Forkompimda Kabupaten/Kota dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota melakukan
evaluasi penanganan covid-19, berdasarkan data-data setiap Kabupaten/Kota.

Itu disampaikan Gubernur saat memimpin Rapat
Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah dan Forkopimda Provinsi/Kabupaten/Kota, Rabu
(19/5).

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kalteng,
perkembangan data covid-19 di Kalteng sampai dengan tanggal 18 Mei 2021, kasus
konfirmasi sebanyak 21.340 kasus, yang sembuh sebanyak 19.783 kasus, meninggal
sebanyak 570 orang, yang masih dirawat sebanyak 988 orang.

 Jika
dibanding dengan Nasional, kasus konfirmasi Kalteng berkontribusi 1,22%
terhadap kasus Nasional, prosentase yang dirawat Kalteng lebih rendah dari
Nasional, prosentase kesembuhan Kalteng lebih tinggi dari Nasional, dan
prosentase kematian Kalteng lebih rendah dari Nasional, meskipun demikian kasus
kematian hampir terjadi setiap hari sehingga membuat semua prihatin.

Baca Juga :  Pejabat Kalteng Dirotasi, Begini Penjelasan Sekda

Gubernur H. Sugianto Sabran menyampaikan,
seluruh bupati/wali kota bersama dengan Forkompimda Kabupaten/Kota dan
Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, pertama, melakukan testing secara masiv dan
terukur. Sebab, semakin banyak testing yang dilakukan maka kemungkinan tingkat
positif akan semakin menurun. 

Menurutnya, walaupun konsekuensinya peluang
penambahan kasus konfirmasi akan lebih besar. Namun hal baiknya, peluang untuk
mempercepat penemuan kasus dalam masyarakat semakin baik. 

“Dan kita dapat melakukan penanganan
lebih cepat. Dengan itu, kita dapat menekan angka kematian dan meningkatkan
angka kesembuhan,” ucap H. Sugianto Sabran.

Menurutnya, hal itu
harus menjadi perhstian semua pihak. Bahkan, gubernur meminta tidak boleh
kabupaten/kota menyembunyikan data terkait masyarakat yang positif. “Ini
harus menjadi perhatian serius kita semua, seluruh bupati/wali kota didukung
TNI/Polri dan instansi lainnya. Saya tegaskan jangan ada kabupaten/kota yang
berusaha menyembunyikan data atau mengurangi testing, dengan tujuan dapat
mengurangi jumlah konfirmasi positif. Karena masih banyak kasus konfirmasi
covid-19 di dalam masyarakat yang belum diketahui karena testing yang dilakukan
masih rendah atau minim,” pungkasnya.

Baca Juga :  Penanganan Pandemi Covid-19 Pemprov Kalteng Cukup Efektif

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memperhatikan
arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan juga data perkembangan
covid-19 di Kalteng, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto
Sabran meminta perhatian serius dari seluruh bupati/wali kota bersama
dengan Forkompimda Kabupaten/Kota dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota melakukan
evaluasi penanganan covid-19, berdasarkan data-data setiap Kabupaten/Kota.

Itu disampaikan Gubernur saat memimpin Rapat
Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah dan Forkopimda Provinsi/Kabupaten/Kota, Rabu
(19/5).

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kalteng,
perkembangan data covid-19 di Kalteng sampai dengan tanggal 18 Mei 2021, kasus
konfirmasi sebanyak 21.340 kasus, yang sembuh sebanyak 19.783 kasus, meninggal
sebanyak 570 orang, yang masih dirawat sebanyak 988 orang.

 Jika
dibanding dengan Nasional, kasus konfirmasi Kalteng berkontribusi 1,22%
terhadap kasus Nasional, prosentase yang dirawat Kalteng lebih rendah dari
Nasional, prosentase kesembuhan Kalteng lebih tinggi dari Nasional, dan
prosentase kematian Kalteng lebih rendah dari Nasional, meskipun demikian kasus
kematian hampir terjadi setiap hari sehingga membuat semua prihatin.

Baca Juga :  Pejabat Kalteng Dirotasi, Begini Penjelasan Sekda

Gubernur H. Sugianto Sabran menyampaikan,
seluruh bupati/wali kota bersama dengan Forkompimda Kabupaten/Kota dan
Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, pertama, melakukan testing secara masiv dan
terukur. Sebab, semakin banyak testing yang dilakukan maka kemungkinan tingkat
positif akan semakin menurun. 

Menurutnya, walaupun konsekuensinya peluang
penambahan kasus konfirmasi akan lebih besar. Namun hal baiknya, peluang untuk
mempercepat penemuan kasus dalam masyarakat semakin baik. 

“Dan kita dapat melakukan penanganan
lebih cepat. Dengan itu, kita dapat menekan angka kematian dan meningkatkan
angka kesembuhan,” ucap H. Sugianto Sabran.

Menurutnya, hal itu
harus menjadi perhstian semua pihak. Bahkan, gubernur meminta tidak boleh
kabupaten/kota menyembunyikan data terkait masyarakat yang positif. “Ini
harus menjadi perhatian serius kita semua, seluruh bupati/wali kota didukung
TNI/Polri dan instansi lainnya. Saya tegaskan jangan ada kabupaten/kota yang
berusaha menyembunyikan data atau mengurangi testing, dengan tujuan dapat
mengurangi jumlah konfirmasi positif. Karena masih banyak kasus konfirmasi
covid-19 di dalam masyarakat yang belum diketahui karena testing yang dilakukan
masih rendah atau minim,” pungkasnya.

Baca Juga :  Penanganan Pandemi Covid-19 Pemprov Kalteng Cukup Efektif

Terpopuler

Artikel Terbaru