PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran menegaskan komitmennya untuk memajukan daerah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalteng. Ia berharap, anak-anak asli Kalteng dapat menguasai teknologi dan menjadi pemimpin di tanah sendiri, bukan tergantikan oleh pendatang.
“Saya ingin 20 tahun ke depan anak-anak Kalteng jadi penguasa di sini. Kalteng harus setara dengan daerah-daerah lain, tidak perlu merasa minder,” ujar Sugianto Sabran dalam sambutannya di acara Pengukuhan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalteng, Hanggara Atmana, di Aula Jayang Tingang, Kamis (17/10).
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memaparkan sejumlah capaian pembangunan di Bumi Tambun Bungai. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembangunan infrastruktur, termasuk jalan dan jembatan yang terus digalakkan untuk mempercepat konektivitas antarwilayah.
Di sektor kesehatan, Sugianto menjelaskan pembangunan rumah sakit serta program pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. “Kita juga terus memberikan bantuan pendidikan, termasuk beasiswa, untuk memastikan tidak ada anak Kalteng yang tertinggal,” tambahnya.
Tak hanya itu, Kalteng juga berperan aktif dalam program nasional Lumbung Pangan dengan target pengembangan 1 juta hektare lahan. Menurutnya, hal ini tidak hanya akan menopang ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan peluang usaha bagi putra-putri daerah.
“Alhamdulillah, APBD kita naik lagi. Dengan dukungan anggaran yang semakin besar, kita bisa tekan angka stunting dan pernikahan dini. Pendidikan gratis sampai kuliah harus kita dorong demi meningkatkan kualitas SDM Kalteng,” kata Gubernur.
Sugianto juga menekankan pentingnya program Food Estate, menyebut pangan sebagai bagian dari pertahanan. “Kalteng harus ambil bagian. Jika berjalan sesuai rencana, ini akan menciptakan pengusaha muda dari daerah kita sendiri,” tegasnya.
Lebih jauh, Gubernur mengungkapkan rencana pengembangan sektor perkebunan di wilayah Timur Kalteng, terutama budidaya coklat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Ia optimistis komoditas seperti coklat, gula, kopi, dan jagung akan menjadi andalan baru Kalteng di masa depan.
“November nanti kita mulai penanaman perdana coklat di DAS Barito seluas 30-50 ribu hektare hingga 2030. Saya ingin mencapai 100 ribu hektare untuk menjadikan Kalteng sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujarnya.
Sugianto juga menegaskan bahwa Kalteng memiliki posisi strategis, diapit oleh Malaysia, Brunei, dan Indonesia yang akan memiliki IKN. “Kalteng bukan hanya penyangga, tetapi juga akan menjadi provinsi yang sangat penting di masa depan,” tutupnya. (hfz)