Mei, Gubernur Sugianto Berharap Covid di Kalteng Sudah Berkurang

PALANGKA RAYA-Upaya percepatan
penanganan terhadap penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) terus dilakukan
oleh pemerintah. Mulai dari penanganan pasien yang terpapar hingga menyalurkan
bantuan kepada masyarakat.

Gubernur Kalteng
H Sugianto Sabran berharap, dengan penanganan yang telah dilakukan dan
dibarengi kesadaran masyarakat, maka awal bulan Mei mendatang Covid-19 sudah berkurang
di Kalteng.

“Oleh
karena itu perlu adanya kerja sama semua lapisan masyarakat untuk benar-benar
menerapkan imbauan dari pemerintah, mulai dari mengenakan masker, hindari
kerumunan, hindari kontak dengan orang lain, mencuci tangan dan lainnya,”
katanya kepada media di Jalan Imam Bonjol, Selasa (14/4).

Namun pemerintah
juga bukan hanya melakukan penanganan terhadap masalah Covid-19 saat ini saja,
tetapi persiapan pascapandemi corona seperti dampak ekonomi, sosial dan
lainnya. “Dampak ini setelah hilang, maka perlu jangka waktu minimal tiga
bulan untuk melakukan pemulihan situasi dan masih memerlukan bantuan dari
pemerintah,” tegasnya.

Oleh karena itu
pemerintah menyalurkan dana cadangan Rp500 miliar dan juga dari sumber lain
yang ada seperti pengusaha dan lainnya. “Sebab pascaCovid-19 untuk
melakukan pemulihan baik sektor usaha dan lainnya tentu tidak mudah, sehingga saat
ini perlu dipersiapkan dengan baik,” ungkapnya.

Diakuinya bahwa
beberapa tahun belakangan memang dirinya fokus melakukan pembangunan di bidang
infrastruktur, namun tanpa disadari kemudian diserang virus corona. “Untuk
penanganan kesehatan sudah disiapkan Rp200 miliar termasuk membeli masker dan
lain-lainnya. Penanganan dampak ekonomi ada Rp70 miliar,” jelasnya lagi.

PALANGKA RAYA-Upaya percepatan
penanganan terhadap penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) terus dilakukan
oleh pemerintah. Mulai dari penanganan pasien yang terpapar hingga menyalurkan
bantuan kepada masyarakat.

Gubernur Kalteng
H Sugianto Sabran berharap, dengan penanganan yang telah dilakukan dan
dibarengi kesadaran masyarakat, maka awal bulan Mei mendatang Covid-19 sudah berkurang
di Kalteng.

“Oleh
karena itu perlu adanya kerja sama semua lapisan masyarakat untuk benar-benar
menerapkan imbauan dari pemerintah, mulai dari mengenakan masker, hindari
kerumunan, hindari kontak dengan orang lain, mencuci tangan dan lainnya,”
katanya kepada media di Jalan Imam Bonjol, Selasa (14/4).

Namun pemerintah
juga bukan hanya melakukan penanganan terhadap masalah Covid-19 saat ini saja,
tetapi persiapan pascapandemi corona seperti dampak ekonomi, sosial dan
lainnya. “Dampak ini setelah hilang, maka perlu jangka waktu minimal tiga
bulan untuk melakukan pemulihan situasi dan masih memerlukan bantuan dari
pemerintah,” tegasnya.

Oleh karena itu
pemerintah menyalurkan dana cadangan Rp500 miliar dan juga dari sumber lain
yang ada seperti pengusaha dan lainnya. “Sebab pascaCovid-19 untuk
melakukan pemulihan baik sektor usaha dan lainnya tentu tidak mudah, sehingga saat
ini perlu dipersiapkan dengan baik,” ungkapnya.

Diakuinya bahwa
beberapa tahun belakangan memang dirinya fokus melakukan pembangunan di bidang
infrastruktur, namun tanpa disadari kemudian diserang virus corona. “Untuk
penanganan kesehatan sudah disiapkan Rp200 miliar termasuk membeli masker dan
lain-lainnya. Penanganan dampak ekonomi ada Rp70 miliar,” jelasnya lagi.