27.6 C
Jakarta
Friday, June 6, 2025

Helikopter Water Bombing Mulai Dioperasikan Untuk Patroli

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ahmad Toyib mengatakan, Helikopter Water Boombing yang didatangkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki multi fungsi. Bisa digunakan untuk patroli dan penggunaan water boombing dengan kapasitas kecil untuk 1000 liter.

“Helikopter water boombing yang datang sesuai dengan permintaan kita kemarin ke BNPB. Melalui surat gubernur kemudian pihak BNPB minggu kemarin, sudah mengirimkan satu unit water boombing jenis Bell. Kemudian penggunaannya selain untuk patrol, juga bisa membawa air tapi kapasitas kecil,” ujarnya kepada awak media, Selasa (13/6).

Sebelumnya, pihaknya telah mengusulkan satu helikopter untuk patroli dan dua helikopter water boombing. Namun BNPB mengirimkan satu unit helikopter multi fungsi dengan kapasitas 1000 liter.

Baca Juga :  RS Doris Sylvanus Masih Rawat 41 Pasien Covid-19 Bergejala Berat

“Selain bisa melakukan patroli, juga bisa water boombing, tapi skalanya kecil untuk 1000 liter. Sementara yang biasa kita pakai 5000 sampai 10.000  liter,”  jelasnya.

Setelah helikopter datang, sambung Ahmad  Toyib, pihaknya langsung melakukan patroli keliling pemetaan di Palangkaraya dan sekitarnya. Kemudian menyisir ke Sampit dan Pangkalan Bun dan kembali ke Palangkaraya.

“Dari patrol kemarin ditemukan tiga titik api. Jadi hari ini fokus kita adalah sambil patroli dan pemadaman, sehingga alat untuk bucket pembawa air sudah bawa langsung di helikopter,” imbuhnya.

“Penggunaan boombing tersebut berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak vendor penyedia jasa untuk helikopter memang dikontrak per 100 jam. Setelah mendekati 100 jam kemudian menyesuaikan dengan kondisi di lapangan apakah terjadi peningkatan panas atau penurunan curah hujan atau banyak terjadi kebakakaran. Selanjutnya,  kita informasi ke BNPB  kemudian BNPB mengambil kebijakan apakah diperpanjang atau menambah unit baru,” tandasnya. (pri/hfz)

Baca Juga :  Gubernur: Bantuan Banjir Disalurkan Door to Door

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ahmad Toyib mengatakan, Helikopter Water Boombing yang didatangkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki multi fungsi. Bisa digunakan untuk patroli dan penggunaan water boombing dengan kapasitas kecil untuk 1000 liter.

“Helikopter water boombing yang datang sesuai dengan permintaan kita kemarin ke BNPB. Melalui surat gubernur kemudian pihak BNPB minggu kemarin, sudah mengirimkan satu unit water boombing jenis Bell. Kemudian penggunaannya selain untuk patrol, juga bisa membawa air tapi kapasitas kecil,” ujarnya kepada awak media, Selasa (13/6).

Sebelumnya, pihaknya telah mengusulkan satu helikopter untuk patroli dan dua helikopter water boombing. Namun BNPB mengirimkan satu unit helikopter multi fungsi dengan kapasitas 1000 liter.

Baca Juga :  RS Doris Sylvanus Masih Rawat 41 Pasien Covid-19 Bergejala Berat

“Selain bisa melakukan patroli, juga bisa water boombing, tapi skalanya kecil untuk 1000 liter. Sementara yang biasa kita pakai 5000 sampai 10.000  liter,”  jelasnya.

Setelah helikopter datang, sambung Ahmad  Toyib, pihaknya langsung melakukan patroli keliling pemetaan di Palangkaraya dan sekitarnya. Kemudian menyisir ke Sampit dan Pangkalan Bun dan kembali ke Palangkaraya.

“Dari patrol kemarin ditemukan tiga titik api. Jadi hari ini fokus kita adalah sambil patroli dan pemadaman, sehingga alat untuk bucket pembawa air sudah bawa langsung di helikopter,” imbuhnya.

“Penggunaan boombing tersebut berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak vendor penyedia jasa untuk helikopter memang dikontrak per 100 jam. Setelah mendekati 100 jam kemudian menyesuaikan dengan kondisi di lapangan apakah terjadi peningkatan panas atau penurunan curah hujan atau banyak terjadi kebakakaran. Selanjutnya,  kita informasi ke BNPB  kemudian BNPB mengambil kebijakan apakah diperpanjang atau menambah unit baru,” tandasnya. (pri/hfz)

Baca Juga :  Gubernur: Bantuan Banjir Disalurkan Door to Door

Terpopuler

Artikel Terbaru