29.3 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Ingat! Pengarsipan Bukan Hal Remeh

PALANGKA RAYA-Seiring berjalannya waktu maka berbagai kegiatan di
lingkup pemerintahan juga semakin bertambah. Hal ini tentunya menambah pula
pengarsipan. Untuk itu, perlu memiliki sumber daya manusia (SDM) yang paham
agar pengarispan dilakukan dengan benar.

Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran melalui Asisten III Setda Kalteng Lies Fahimah mengatakan, apabila
pengarsipan dilakukan dengan
tidak benar, maka akan memungkinkan hilangnya arsip tersebut.

“Arsip ini tidak bisa didiamkan
begitu saja, karena disamping menyita tempat, tenaga dan waktu bahkan informasi
yang pentingpun dapat hilang,” katanya saat menyampaikan sambutan pada
pembukaan diklat administrasi kearsipan di lingkup Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalteng di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Kalteng, Senin (9/3).

Baca Juga :  Tuntaskan Visi dan Misi demi Mewujudkan Kalteng BERKAH

Diungkapkannya, kearsipan
merupakan suatu proses atau kegiatan yang dimulai dari pengumpulan, pengaturan,
pengendalian, pemeliharaan, perawatan, dan penyimpanan serta evaluasi menurut
suatu sistem tertentu yang telah ditentukan. Dengan demikian, kearsipan ini
menurutnya perlu penanganan khusus dengan melakukan pelatihan dan diklat.

“Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang berkompeten memiliki peranan yang menentukan dalam pengelolaan kondisi
tersebut karena arsip memiliki fungsi yang sangat vital sebagai memori
kolektif. Melalui arsip dapat tergambar perjalanan sejarah dari masa ke
masa,” ungkapnya, kemarin.

Disebutkan Lies, memori kolektif
tersebut merupakan identitas dan harkat suatu bangsa. Sehingga, perlu
menyelamatkan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban sekaligus sebagai warisan
yang dapat menghindari hilangnya informasi penting.

Baca Juga :  Ajak Mahasiswa ke Lokasi Food Estate, Sugianto Ingin Milenial Mampu Ke

Sementara itu, Kepala BPSDM
Kalteng Sri Widanarni juga menyebutkan tujuan diklat ini untuk meningkatkan
kemampuan SDM yang berkompeten di bidang administrasi kearsipan. “Tujuannya,
demi terwujudnya pelayanan prima dalam pengarispan di Bumi Tambun Bungai
ini,”ungkapnya.(abw/nto)

PALANGKA RAYA-Seiring berjalannya waktu maka berbagai kegiatan di
lingkup pemerintahan juga semakin bertambah. Hal ini tentunya menambah pula
pengarsipan. Untuk itu, perlu memiliki sumber daya manusia (SDM) yang paham
agar pengarispan dilakukan dengan benar.

Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran melalui Asisten III Setda Kalteng Lies Fahimah mengatakan, apabila
pengarsipan dilakukan dengan
tidak benar, maka akan memungkinkan hilangnya arsip tersebut.

“Arsip ini tidak bisa didiamkan
begitu saja, karena disamping menyita tempat, tenaga dan waktu bahkan informasi
yang pentingpun dapat hilang,” katanya saat menyampaikan sambutan pada
pembukaan diklat administrasi kearsipan di lingkup Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalteng di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Kalteng, Senin (9/3).

Baca Juga :  Tuntaskan Visi dan Misi demi Mewujudkan Kalteng BERKAH

Diungkapkannya, kearsipan
merupakan suatu proses atau kegiatan yang dimulai dari pengumpulan, pengaturan,
pengendalian, pemeliharaan, perawatan, dan penyimpanan serta evaluasi menurut
suatu sistem tertentu yang telah ditentukan. Dengan demikian, kearsipan ini
menurutnya perlu penanganan khusus dengan melakukan pelatihan dan diklat.

“Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang berkompeten memiliki peranan yang menentukan dalam pengelolaan kondisi
tersebut karena arsip memiliki fungsi yang sangat vital sebagai memori
kolektif. Melalui arsip dapat tergambar perjalanan sejarah dari masa ke
masa,” ungkapnya, kemarin.

Disebutkan Lies, memori kolektif
tersebut merupakan identitas dan harkat suatu bangsa. Sehingga, perlu
menyelamatkan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban sekaligus sebagai warisan
yang dapat menghindari hilangnya informasi penting.

Baca Juga :  Ajak Mahasiswa ke Lokasi Food Estate, Sugianto Ingin Milenial Mampu Ke

Sementara itu, Kepala BPSDM
Kalteng Sri Widanarni juga menyebutkan tujuan diklat ini untuk meningkatkan
kemampuan SDM yang berkompeten di bidang administrasi kearsipan. “Tujuannya,
demi terwujudnya pelayanan prima dalam pengarispan di Bumi Tambun Bungai
ini,”ungkapnya.(abw/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru