PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran mengatakan posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Hal tersebut guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Hal itu ia sampaikan saat dalam paparannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pokjanal Posyandu Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2023 yang dilaksanakan di Best Western Hotel Palangka Raya, Selasa (7/2).
“Posyandu ini sangat penting sekali agar bisa menghasilkan ibu yang sehat, anak yang cerdas, dan keluarga sejahtera,” ujar Ivo.
Lebih lanjut Istri dari Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menambahkan, jumlah Posyandu se-Kalteng sebanyak 2.723 Posyandu, dimana Posyandu yang aktif 1.964 Posyandu atau 72,12 persen dan Posyandu yang belum aktif 759 Posyandu.
“Oleh sebab itu perlu dilakukan revitalisasi Posyandu untuk meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu agar dapat memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan, dan agar status gizi maupun derajat kesehatan ibu dan anak dapat dipertahankan dan atau ditingkatkan,” imbuhnya.
Ivo mengungkapkan, TP PKK Provinsi Kalteng sudah melakukan berbagai upaya dalam rangka revitalisasi Posyandu serta penurunan dan pencegahan stunting pada tahun 2020-2022. Untuk itu, ia berharap semua anggota Pokjanal di provinsi dan kabupaten/kota dapat berperan aktif membina Posyandu di wilayahnya masing-masing.
“Di tingkat provinsi, Kepala PD Pemprov akan menjadi Orang Tua Asuh bagi Posyandu yang belum aktif yang tersebar di Kalimantan Tengah,” imbuh Ivo.
Menurut Ivo, keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan moril, materil, maupun finansial. Selain itu diperlukan adanya kerja sama, tekanan dan pengabdian para pengelolanya termasuk Kader.
“Apabila kegiatan Posyandu terselenggara dengan baik akan memberikan kontribusi yang besar dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak balita,” pungkas Ivo.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalteng Aryawan, serta perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas PMD kabupaten/kota se-Kalteng. (mmckalteng)