22.9 C
Palangkaraya
Sunday, March 26, 2023

Prihatin Banjir di Kota Palangka Raya, Siti Nafsiah: Diperlukannya Sinergi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kondisi banjir yang menimpa di sejumlah wilayah Kota Palangka Raya saat ini, menyita perhatian dari Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Dra Hj Siti Nafsiah.

Wakil rakyat  membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini  menyampaikan bahwa dalam penanganan banjir bisa diatasi secara komprehensif dengan solusi terbaik. Menurutnya, dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi banjir tidak bisa bersifat parsial. Apalagi dalam melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, tidak bisa hanya mengatasi pada bagian aliran sungai saja, namun harus memperhatikan hulu sungai.

”Untuk menghadapi hal ini tidak bisa hanya mengharapkan masyarakat, namun juga harus ada sinergi dari pemerintah setempat. Diperlukannya sinergi dan koordinasi lintas sektor antara pemerintah dan masyarakat untuk atasi  bencana banjir,” ucapnya, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga :  Waket DPRD Kalteng Ingatkan Tim Paslon untuk Berkampanye dengan Santun

Apabila dibiarkan, kata Hj Siti Nafsiah, maka hal tersebut dapat berpengaruh pada penurunan kualitas hidup masyarakat, mengancam keberlangsungan aktivitas perekonomian, maupun indikasi peningkatan kemiskinan.

”Perlu dorongan kepada pemerintah untuk hadir dengan suatu kajian yang mendalam, untuk bisa mengatasi banjir yang masih terdapat di beberapa titik wilayah Kota Palangka Raya ini, sehingga kedepannya masyarakat merasa aman,”katanya.

Selain itu, Hj Siti Nafsiah juga menambahkan persoalan banjir  jangan sampai hanya menjadi tontonan, karena tiap musim hujan begitu turun, banjir terjadi. Untuk itu,  harus ada perhatian khusus dan upaya serius untuk segera menyelesaikannya.

Permasalahan lainnya adalah gangguan pada kesehatan, yang di mana apabila banjir terjadi maka terdapat pula sampah-sampah yang berhamburan, baik itu berasal dari sampah rumah tangga maupun yang lainnya.

Baca Juga :  Faskes di Tewang Sanggalang Garing Perlu Direlokasi

”Pembuangan sampah sembarangan bisa mengakibatkan gangguan kesehatan, terutama di saat bencana banjir tiba. Misalnya, seperti penyakit gatal-gatal pada kulit, diare, yang terjadi akibat air yang terkontaminasi bakteri,” ungkapnya.






Reporter: ma rini

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kondisi banjir yang menimpa di sejumlah wilayah Kota Palangka Raya saat ini, menyita perhatian dari Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Dra Hj Siti Nafsiah.

Wakil rakyat  membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini  menyampaikan bahwa dalam penanganan banjir bisa diatasi secara komprehensif dengan solusi terbaik. Menurutnya, dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi banjir tidak bisa bersifat parsial. Apalagi dalam melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, tidak bisa hanya mengatasi pada bagian aliran sungai saja, namun harus memperhatikan hulu sungai.

”Untuk menghadapi hal ini tidak bisa hanya mengharapkan masyarakat, namun juga harus ada sinergi dari pemerintah setempat. Diperlukannya sinergi dan koordinasi lintas sektor antara pemerintah dan masyarakat untuk atasi  bencana banjir,” ucapnya, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga :  Dewan Minta PBS Harus Perhatikan Kesejahteraan Warga

Apabila dibiarkan, kata Hj Siti Nafsiah, maka hal tersebut dapat berpengaruh pada penurunan kualitas hidup masyarakat, mengancam keberlangsungan aktivitas perekonomian, maupun indikasi peningkatan kemiskinan.

”Perlu dorongan kepada pemerintah untuk hadir dengan suatu kajian yang mendalam, untuk bisa mengatasi banjir yang masih terdapat di beberapa titik wilayah Kota Palangka Raya ini, sehingga kedepannya masyarakat merasa aman,”katanya.

Selain itu, Hj Siti Nafsiah juga menambahkan persoalan banjir  jangan sampai hanya menjadi tontonan, karena tiap musim hujan begitu turun, banjir terjadi. Untuk itu,  harus ada perhatian khusus dan upaya serius untuk segera menyelesaikannya.

Permasalahan lainnya adalah gangguan pada kesehatan, yang di mana apabila banjir terjadi maka terdapat pula sampah-sampah yang berhamburan, baik itu berasal dari sampah rumah tangga maupun yang lainnya.

Baca Juga :  IAIN Palangka Raya Menjadi UIN, Wiyatno Bilang Begini

”Pembuangan sampah sembarangan bisa mengakibatkan gangguan kesehatan, terutama di saat bencana banjir tiba. Misalnya, seperti penyakit gatal-gatal pada kulit, diare, yang terjadi akibat air yang terkontaminasi bakteri,” ungkapnya.






Reporter: ma rini

Most Read

Artikel Terbaru