26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemda Diminta Memperhatikan Kasus Rabies

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, Hj.Siti Nafsiah, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota Provinsi Kalteng, fokus memperhatikan kasus rabies. Dan mampu meningkatkan upaya preventif terhadap rabies.

Menurut wakil rakyat dari partai Golkar ini, bahaya rabies bagi kesehatan, bila lambat ditangani dapat menyebabkan kematian. Bagi masyarakat yang terkena gigitan hewan yang telah terdeteksi virus HPR atau rabies ini.

“Kepada pemda agar bisa memberikan fokus perhatiannya terhadap masalah rabies ini. Apalagi, saya dengar di Kabupaten Barito Selatan sudah menyatakan rabies ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Ini tentu menjadi warning juga untuk daerah lain, bahwa rabies ini tidak bisa disepelekan,”ucapnya baru-baru ini.

Dirinya juga menilai. Saat ini sosialisasi terhadap rabies masih minim. Padahal sosialisasi merupakan salah satu bentuk kewaspadaan dini yang sangat penting. Melalui hal tersebut, akan semakin banyak masyarakat yang teredukasi mengenai pencegahan dan penanganan rabies.

Baca Juga :  Bangun Rasa Kepedulian Melalui Donor Darah

“Tentunya sosialisasi yang diberikan tidak hanya berfokus pada bagaimana perawatan dan pencegahan hewan peliharaan dari rabies. Namun, juga bagaimana pertolongan pertama pasca digigit hewan rabies. Apalagi hewan penular rabies seperti anjing banyak berkeliaran di Kalteng. Terlebih di perkampungan yang memang jauh dari fasilitas layanan kesehatan,”tegasnya.

Legislator yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini  menambahkan, sosialisasi dan edukasi sangat penting sampai daerah perkampungan sekalipun. Jangan sampai ada korban dulu, baru ada sosialisasi dan edukasi yang ekstra dan masif, alangkah baiknya waspada dari sekarang.

Kemudian, Hj. Siti Nafsiah mengungkapkan kesadaran masyarakat juga penting. Untuk secara rutin memeriksa kondisi kesehatan anjing peliharaannya. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan anjing peliharaannya dan tidak tertular rabies.

Baca Juga :  Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD Kalteng, Dewan Berikan Beberap

“Mengingat sebagian masyarakat tidak hanya menjadikan anjing sebagai peliharaan, tetapi juga sebagai alternatif pangan. Kami tidak melarang masyarakat mengkonsumsi anjing, tapi juga perlu diperhatikan kesehatan dari hewan tersebut, baik untuk konsumsi pribadi,  dijual bahkan dipelihara,”bebernya.

Disisi lain, dirinya menyarankan jangan terfokus pada satu isu kesehatan saja, tetapi rabies ini juga perlu perhatian penuh dari Pemda terutama di daerah yang pernah menyatakan KLB (Kabupaten Barito Selatan). (rin)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, Hj.Siti Nafsiah, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota Provinsi Kalteng, fokus memperhatikan kasus rabies. Dan mampu meningkatkan upaya preventif terhadap rabies.

Menurut wakil rakyat dari partai Golkar ini, bahaya rabies bagi kesehatan, bila lambat ditangani dapat menyebabkan kematian. Bagi masyarakat yang terkena gigitan hewan yang telah terdeteksi virus HPR atau rabies ini.

“Kepada pemda agar bisa memberikan fokus perhatiannya terhadap masalah rabies ini. Apalagi, saya dengar di Kabupaten Barito Selatan sudah menyatakan rabies ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Ini tentu menjadi warning juga untuk daerah lain, bahwa rabies ini tidak bisa disepelekan,”ucapnya baru-baru ini.

Dirinya juga menilai. Saat ini sosialisasi terhadap rabies masih minim. Padahal sosialisasi merupakan salah satu bentuk kewaspadaan dini yang sangat penting. Melalui hal tersebut, akan semakin banyak masyarakat yang teredukasi mengenai pencegahan dan penanganan rabies.

Baca Juga :  Bangun Rasa Kepedulian Melalui Donor Darah

“Tentunya sosialisasi yang diberikan tidak hanya berfokus pada bagaimana perawatan dan pencegahan hewan peliharaan dari rabies. Namun, juga bagaimana pertolongan pertama pasca digigit hewan rabies. Apalagi hewan penular rabies seperti anjing banyak berkeliaran di Kalteng. Terlebih di perkampungan yang memang jauh dari fasilitas layanan kesehatan,”tegasnya.

Legislator yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini  menambahkan, sosialisasi dan edukasi sangat penting sampai daerah perkampungan sekalipun. Jangan sampai ada korban dulu, baru ada sosialisasi dan edukasi yang ekstra dan masif, alangkah baiknya waspada dari sekarang.

Kemudian, Hj. Siti Nafsiah mengungkapkan kesadaran masyarakat juga penting. Untuk secara rutin memeriksa kondisi kesehatan anjing peliharaannya. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan anjing peliharaannya dan tidak tertular rabies.

Baca Juga :  Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD Kalteng, Dewan Berikan Beberap

“Mengingat sebagian masyarakat tidak hanya menjadikan anjing sebagai peliharaan, tetapi juga sebagai alternatif pangan. Kami tidak melarang masyarakat mengkonsumsi anjing, tapi juga perlu diperhatikan kesehatan dari hewan tersebut, baik untuk konsumsi pribadi,  dijual bahkan dipelihara,”bebernya.

Disisi lain, dirinya menyarankan jangan terfokus pada satu isu kesehatan saja, tetapi rabies ini juga perlu perhatian penuh dari Pemda terutama di daerah yang pernah menyatakan KLB (Kabupaten Barito Selatan). (rin)

Terpopuler

Artikel Terbaru