PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO – Sebagai bentuk komitmen Gubernur Kalteng
Sugianto Sabran menyejahterakan nelayan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng
telah membagikan Kartu Asuransi Nelayan Berkah.
Kartu
tersebut merupakan kartu jaminan dan perlindungan keselamatan bagi para nelayan
dalam melakukan aktivitas mencari ikan.
Memastikan
kartu tersebut telah dibagikan kepada nelayan, Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah melakukan kunjungan ke beberapa nelayan di Kumai, Kabupaten Kotawaringin
Barat. Selain itu, dia juga meninjau pelabuhan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
Kumai.
“Pemprov melalui Dislutkan Kalteng telah
mendistribusikan 9.000 Kartu Asuransi Nelayan Berkah. Itu sebagai bentuk
komitmen Pak Gubernur Kalteng Sugianto Sabran terhadap perlindungan keselamatan
nelayan. Dan alhamdulillah sebagian besar nelayan Kumai sudah menerima
kartu tersebut,” ucap Kadislutkan Darliansjah, Kamis (7/1).
Selain itu,
kunjungan juga dilakukan untuk menggali secara langsung kendala dan
permasalahan yang dihadapi nelayan. Dan juga untuk memberikan semangat dan
dorongan agar nelayan lebih produktif dalam aktivitas penangkapan ikan di laut.
“Dari
beberapa nelayan yang disambangi, ada beberapa harapan dan permintaan yang
disampaikan kepada Pemprov Kalteng dan Pemkab Kobar. Itu diantaranya para
nelayan meminta adanya dukungan atau bantuan alat tangkap, mesin kapal, dan
juga perkuatan permodalan. Nelayan juga berterima kasih karena sudah
dibangunkan pelabuhan perikanan dengan fasilitas lengkap, karena dengan adanya
pelabuhan tersebut sangat membantu nelayan,” ujarnya.
Kadislutkan
Kalteng pun merespon dengan baik kendala dan permintaan nelayan. “Kami
akan segera programkan sesuai dengan kebutuhan nelayan baik dari APBD, APBN
maupun kemitraan dengan investor. Dengan demikian, produksi dan pemasaran hasil
perikanan tangkap meningkat signifikan, yang pada gilirannya meningkatkan
pendapatan nelayan,” tegasnya.
Pada
kesempatan itu, Darliansjah juga mengecek pelayanan Pelabuhan PPI Kumai. Pengecekan
yang dilakukan terkait bongkar muat hasil tangkap ikan, sandar dan tambat kapal
nelayan. Begitu juga pelayanan BBM nelayan.
“Kepada
petugas pelabuhan kami meminta agar memberikan pelayan yang prima kepada
nelayan dan memelihara pelabuhan PPI dengan sebaik–baiknya,” pungkasnya.