PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berhasil meningkatkan hasil panen padi di tahun 2024. Semula, panen padi berada di angka 5,7 ton per hektare pada 2023 menjadi 6,8 ton per hektare di 2024.
Disampaikan oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ekobang) Yuas Elko, peningkatan panen padi ini berada di kawasan food estate untuk lahan Kelompok Tani Margo Mulyo, berlokasi di Desa Belanti Siam Blok A, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.
“Menurut saya panen padi tahun ini sudah baik, mengingat setiap hektare lahan yang dikelola oleh kelompok tani tersebut terjadi peningkatan. Selain itu, adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak seperti penyuluh, dinas TPHP, pertanian hingga kementerian,” ujarnya, Rabu (3/4).
Untuk itu peranan pemerintah yang turut andil dalam membantu masyarakat yang bergerak di bidang food estate sangatlah penting demi kemajuan peningkatan hasil panen. Sebagaimana diketahui food estate tersebut termasuk dalam lumbung pangan nasional yang diharapkan kedepannya mampu untuk menyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Semoga kedepannya hasil panen padi terus mengalami peningkatan. Saya lihat untuk daerah lainnya, sampai dengan 8 ton dan ada yang lebih rendah daripada itu sekitar 3,5 ton untuk tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Yuas menyebut jika terdapat kegagalan dalam panen padi kemungkinan diduga karena beberapa faktor, salah satu faktornya tanpa melalui kelompok tani yakni dilakukan secara mandiri.
“Panen padi kita tahun ini adalah jenis varietas bibitnya IR-42/PB-42,” katanya. (*zia/abw/kpg)