PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Pelaksana BPBPK, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Alpius Patanan membuka rapat dan juga melaporkan perkembangan terkini kondisi bencana banjir di wilayah Kalimantan Tengah.
“Diprediksi pada tahun ini, pergerakan orang yang melakukan mudik untuk wilayah Kalteng terjadi peningkatan sebesar 14% dari tahun sebelumnya, atau sekitar 175.698 orang menggunakan moda transportasi yang paling banyak dipakai yakni transportasi laut,” ujarnya.
Alpius juga menyampaikan sebagai Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1445 H bahwa telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Bidang Operasional Dalam Rangka Kesiapsiagaan Pengamanan Idulfitri 1445 H Tahun 2024 di Polda Kalimantan Tengah pada hari Senin, 1 April 2024. Salah satu kerawanan yang diantisipasi dalam masa libur Idul Fitri 1445 H Tahun 2024 yaitu bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.
“Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, bahwa hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang diprakirakan terjadi merata di seluruh Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah dalam periode 2-6 April 2024. Kemudian, berdasarkan curah hujannya, pada dasarian I April 2024, terdapat potensi curah hujan tinggi pada wilayah tengah dan barat, sedangkan pada dasarian II April 2024 sebagian besar potensi curah hujan menengah,” bebernya.
Disampaikan pula, perkembangan terkini kondisi banjir di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, banjir dilaporkan masih terjadi pada dua Kabupaten, tiga Kecamatan, 21 Desa yaitu di Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Pulang Pisau. Masyarakat terdampak sebanyak 7.046 KK atau 22.360 jiwa, dan sejak Januari sampai dengan Maret 2024, banjir yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yaitu pada 12 Kabupaten (kecuali Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Lamandau), 101 Kecamatan, 281 Desa/Kelurahan, masyarakat terdampak sekitar 90.045 KK.
“Berdasarkan potensi banjir pada dasarian I April 2024, terdapat potensi banjir menengah cukup luas pada wilayah tengah dan barat, sedangkan pada dasarian II April 2024 terdapat potensi banjir di Kab. Gunung Mas dan Kab. Murung Raya. BNPB secara rutin mengeluarkan peringatan dini yang didiseminasikan ke BPBD Provinsi se-Indonesia melalui media persuratan, WhatsApp Group, dan dapat diakses juga di website,” imbuhnya. (mmckalteng)