PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Hendrikus Satria Budi. Melalui Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan, Balap Sipet mengatakan saat ini debit air di Kota Palangkaraya sudah surut.
“Sudah surut sehingga tidak ada lagi daerah yang tergenang. Hal ini terjadi jadi karena di daerah hulu sudah jarang terjadi hujan. Meski demikian masih ada potensi debit air kembali meningkat” ucapnya kepada Prokalteng.co pada Rabu, (31/1/2024).
Dijelaskan. Adapun berdasarkan hasil pemetaan lapangan oleh BPBD Palangkaraya, maka titik wilayah rawan banjir di ibukota Provinsi Kalteng itu tersebar di Kelurahan Bereng Bengkel, Palangka, Petuk Katimpun, dan Kelurahan Marang.
“Khusus kawasan rawan banjir di Kelurahan Palangka kerap terjadi di Jalan Mendawai, Jalan Anoi, dan Jalan Pelatuk,” jelasnya.
Patut disyukuri lanjut dia, dalam beberapa tahun terakhir ini tidak terjadi banjir skala besar di daerah rawan banjir Palangkaraya tersebut, sebab intensitas curah hujan yang tidak terlalu tinggi. (jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Hendrikus Satria Budi. Melalui Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan, Balap Sipet mengatakan saat ini debit air di Kota Palangkaraya sudah surut.
“Sudah surut sehingga tidak ada lagi daerah yang tergenang. Hal ini terjadi jadi karena di daerah hulu sudah jarang terjadi hujan. Meski demikian masih ada potensi debit air kembali meningkat” ucapnya kepada Prokalteng.co pada Rabu, (31/1/2024).
Dijelaskan. Adapun berdasarkan hasil pemetaan lapangan oleh BPBD Palangkaraya, maka titik wilayah rawan banjir di ibukota Provinsi Kalteng itu tersebar di Kelurahan Bereng Bengkel, Palangka, Petuk Katimpun, dan Kelurahan Marang.
“Khusus kawasan rawan banjir di Kelurahan Palangka kerap terjadi di Jalan Mendawai, Jalan Anoi, dan Jalan Pelatuk,” jelasnya.
Patut disyukuri lanjut dia, dalam beberapa tahun terakhir ini tidak terjadi banjir skala besar di daerah rawan banjir Palangkaraya tersebut, sebab intensitas curah hujan yang tidak terlalu tinggi. (jef)
