PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, menggelar kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional Ke – 10 (Harkannas) tahun 2023, sekaligus sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) upaya mendukung pencegahan stunting, yang dilakukan di Argo Wisata Buah Lalos, Jalan Rahayu Lingkar Luar, Kamis (30/11).
Pj Wali Kota Palangkaraya yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangkaraya, Absiyah, menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan pelatihan mengatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memberikan edukasi bahwa makan ikan bermanfaat dalam menciptakan imunitas tubuh yang baik dan terhindar dari gizi buruk atau stunting.
“Semoga pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan kepada kita bahwa dengan mengonsumsi ikan akan menciptakan daya tahan tubuh yang baik untuk menangkal berbagai macam penyakit. Selain itu, program Gemarikan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk mengurangi angka gizi buruk atau stunting di masyarakat Palangkaraya,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kota Palangkaraya, Indriarti Ritadewi menyampaikan bahwa pemberian pengetahuan mengenai pembuatan albumin dari ikan gabus ini didasari oleh kandungan albumin yang cukup tinggi yang terdapat pada ikan gabus untuk kesehatan masyarakat.
Kemudian, Indri menyebutkan pelatihan albumin dan penyerahan paket Gemarikan yang dimana paket ini berisi produk olahan yang berbahan dasar utama yaitu ikan. Dengan ini diharapkan masyarakat menjadi gemar makan ikan dengan tidak selalu harus makan ikan segar, tetapi bisa diolah berbagai macam seperti amplang, keripik seluang dan lain-lain.
“Untuk program ini, Dinas Perikanan membagikan 500 paket ke masing-masing lima kecamatan di Kota Palangkaraya,” tandasnya.
Menurutnya, selain digemari oleh anak-anak, olahan ini diharapkan dapat menjangkau seperti pada ibu hamil dalam rangka program penurunan stunting.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangkaraya, para narasumber, dan diikuti oleh kurang lebih 50 peserta dari masyarakat yang tergabung dalam kelompok-kelompok pemasaran.(ana/pri)