PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Stok vaksin Covid-19 di Kota Palangka Raya masih saja kosong. Fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang menyediakan layanan vaksin kini berhenti untuk sementara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengaku hingga saat ini belum ada kepastian dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kapan vaksin tersebut didropping ke Kota Palangka Raya.
“Vaksin Covid-19 masih kosong sampai saat ini. Belum ada informasi pasti kapan dapat dropingan dari kemenkes,” ujar Andjar, Kamis (27/10).
Akibatnya kekosongan vaksin tersebut, Fasyankes yang menyediakan pelayanan vaksin terpaksa terhambat dan capaian vaksin pun menurun berdasarkan data 10 hari terakhir.
Sementara, untuk animo masyarakat, Andjar berujar masih tinggi karena vaksin menjadi syarat perjalanan. Artinya, vaksin booster menjadi vaksin yang saat ini diperlukan masyarakat.
Hingga Senin (17/10) lalu, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mencatat sebanyak 265.323 orang atau 118,76 persen telah divaksin dosis pertama dan 228.950 orang 102,48 persen menerima vaksin dosis kedua.
Sementara vaksin booster pertama atau dosis ketiga, tercatat sebanyak 95.828 atau 42,89 persen yang telah menerima. Sedangkan vaksin booster kedua untuk tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah disuntikkan 1.711 orang atau 48,72 persen.
Soal berapa stok vaksin yang diajukan pihaknya, Andjar mengatakan tanpa diminta pun, Kemenkes secara real time (langsung,red) bisa memantau stok vaksin di seluruh Indonesia melalui aplikasi SMILE.
“SMILE merupakan aplikasi yang memuat data seputar rantai dingin distribusi vaksin yang mencakup jumlah, nomor batch dan tanggal kedaluwarsa vaksin yang diterima dari distributor di setiap tingkatan serta lokasi penyimpanannya mulai dari tingkat provinsi hingga Puskesmas,” bebernya.