25.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Sudah 144 Sekolah di Palangka Raya Laksanakan PTM Terbatas

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sampai saat ini, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya sudah memberikan rekomendasi kepada 144 satuan pendidikan terdiri dari 62 TK, 44 SD dan 38 SMP untuk melaksanakan PTM terbatas.

“Untuk jenjang SD di Kota Palangka Raya sudah ada 44 SD yang melaksanakan PTM terbatas dari 125 SD. Baik negeri maupun swasta,” sebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Rachmad Winarso, Minggu (16/1/2022).

Ia mengungkapkan, sebagian satuan pendidikan pada jenjang TK, SD dan SMP di Kota Palangka Raya telah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. “Artinya, jumlah murid dan durasi jam pembelajaran masih dibatasi,” kata Rachmad.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Terima 45 Sertifikat Tanah

Menurut dia,  sejauh ini pelaksanaan PTM terbatas mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tanggal 21 Desember 2021 yang memuat penyesuaian pengaturan PTM terbatas.

Penyesuaian itu antara lain melihat kondisi daerah, yakni status PPKM level 1 dan 2 serta tingkat cakupan vaksin dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di atas 80 persen,  serta vaksinasi lansia dosis 2 di atas 50 persen.

“Bila telah sesuai dengan kondisi PPKM level 1 dan 2, serta tingkat cakupan vaksin dosis dua bagi PTK dan lansia terpenuhi, maka sekolah sekolah dapat menyelenggarakan PTM terbatas,” jelasnya.

Untuk  jenjang SD di Kota Palangka Raya , menurutnya pelaksanaan PTM terbatas pertama kalinya  dilaksanakan di bulan November 2021. Dimana ada beberapa SD yang sudah memenuhi persyaratan dan telah melaksanakan simulasi. Hingga akhirnya mendapatkan rekomendasi dari dinas pendidikan untuk menyelenggarakan PTM terbatas.

Baca Juga :  Sekolah di 15 Kelurahan di Palangka Raya Berlakukan PJJ

“Alhamdulillah hingga saat ini satuan pendidikan jenjang SD yang menyelenggarakan PTM terbatas semuanya terlaksana dengan baik,” bebernya.

Rachmad mengingatkan kunci berjalannya PTM adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat. Baik disatuan pendidikan maupun di mana saja. “Ingat kesehatan dan keselamatan prioritas utama sehingga menjadi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sampai saat ini, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya sudah memberikan rekomendasi kepada 144 satuan pendidikan terdiri dari 62 TK, 44 SD dan 38 SMP untuk melaksanakan PTM terbatas.

“Untuk jenjang SD di Kota Palangka Raya sudah ada 44 SD yang melaksanakan PTM terbatas dari 125 SD. Baik negeri maupun swasta,” sebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Rachmad Winarso, Minggu (16/1/2022).

Ia mengungkapkan, sebagian satuan pendidikan pada jenjang TK, SD dan SMP di Kota Palangka Raya telah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. “Artinya, jumlah murid dan durasi jam pembelajaran masih dibatasi,” kata Rachmad.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Terima 45 Sertifikat Tanah

Menurut dia,  sejauh ini pelaksanaan PTM terbatas mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tanggal 21 Desember 2021 yang memuat penyesuaian pengaturan PTM terbatas.

Penyesuaian itu antara lain melihat kondisi daerah, yakni status PPKM level 1 dan 2 serta tingkat cakupan vaksin dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di atas 80 persen,  serta vaksinasi lansia dosis 2 di atas 50 persen.

“Bila telah sesuai dengan kondisi PPKM level 1 dan 2, serta tingkat cakupan vaksin dosis dua bagi PTK dan lansia terpenuhi, maka sekolah sekolah dapat menyelenggarakan PTM terbatas,” jelasnya.

Untuk  jenjang SD di Kota Palangka Raya , menurutnya pelaksanaan PTM terbatas pertama kalinya  dilaksanakan di bulan November 2021. Dimana ada beberapa SD yang sudah memenuhi persyaratan dan telah melaksanakan simulasi. Hingga akhirnya mendapatkan rekomendasi dari dinas pendidikan untuk menyelenggarakan PTM terbatas.

Baca Juga :  Sekolah di 15 Kelurahan di Palangka Raya Berlakukan PJJ

“Alhamdulillah hingga saat ini satuan pendidikan jenjang SD yang menyelenggarakan PTM terbatas semuanya terlaksana dengan baik,” bebernya.

Rachmad mengingatkan kunci berjalannya PTM adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat. Baik disatuan pendidikan maupun di mana saja. “Ingat kesehatan dan keselamatan prioritas utama sehingga menjadi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru