31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pemko Berikan Subsidi Ongkos Angkut Beras

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya, melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) memberikan subsidi ongkos angkut kepada distributor beras di daerah setempat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengatakan, pemberian subsidi ongkos angkut beras seperti ini yang kedua kali karena sebelumnya hal serupa juga diberikan kepada Bulog Kalteng.

“Ini salah satu cara untuk mengendalikan inflasi di daerah kita baik jelang hari-hari besar keagamaan seperti Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” kata Hera, Kamis (14/12).

Dia menjelaskan, dengan adanya subsidi ongkos angkut kepada salah satu distributor beras di Palangka Raya. Tentunya beras pulen dengan nama Supadi yang sengaja didatangkan dari Kabupaten Pulang Pisau dijual di pasar tradisional Palangka Raya harganya tidak mahal. Sebab, biaya angkut beras tersebut sudah disubsidi pemerintah setempat sebesar Rp28 juta lebih. Dari Rp28 juta lebih tersebut, beras yang disubsidi sebanyak 3.000 kilogram yang isi per sak sebanyak 5 kilogram.

Baca Juga :  PPKM Level 4, Perpanjang Pembelajaran Jarak Jauh

“Kalau per kilogram subsidi tersebut sebesar Rp600 dan dikalikan 3.000 kilogram kalikan lagi 16 kali angkut jadi biaya subsidi tersebut sebesar Rp28 juta lebih,” ungkapnya.

Hera berharap, dengan adanya subsidi beras hasil produksi dari food estate di Kabupaten Pulang Pisau tersebut tentunya bisa dirasakan oleh masyarakat yang berada di Palangka Raya. Karena beras yang disubsidi ke distributor beras di kawasan Pasar Besar Palangka Raya, bisa dirasakan masyarakat karena harganya tidak mahal dibandingkan dengan beras yang langsung di- ambil dari produsen langsung. (hms/ans)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya, melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) memberikan subsidi ongkos angkut kepada distributor beras di daerah setempat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengatakan, pemberian subsidi ongkos angkut beras seperti ini yang kedua kali karena sebelumnya hal serupa juga diberikan kepada Bulog Kalteng.

“Ini salah satu cara untuk mengendalikan inflasi di daerah kita baik jelang hari-hari besar keagamaan seperti Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” kata Hera, Kamis (14/12).

Dia menjelaskan, dengan adanya subsidi ongkos angkut kepada salah satu distributor beras di Palangka Raya. Tentunya beras pulen dengan nama Supadi yang sengaja didatangkan dari Kabupaten Pulang Pisau dijual di pasar tradisional Palangka Raya harganya tidak mahal. Sebab, biaya angkut beras tersebut sudah disubsidi pemerintah setempat sebesar Rp28 juta lebih. Dari Rp28 juta lebih tersebut, beras yang disubsidi sebanyak 3.000 kilogram yang isi per sak sebanyak 5 kilogram.

Baca Juga :  PPKM Level 4, Perpanjang Pembelajaran Jarak Jauh

“Kalau per kilogram subsidi tersebut sebesar Rp600 dan dikalikan 3.000 kilogram kalikan lagi 16 kali angkut jadi biaya subsidi tersebut sebesar Rp28 juta lebih,” ungkapnya.

Hera berharap, dengan adanya subsidi beras hasil produksi dari food estate di Kabupaten Pulang Pisau tersebut tentunya bisa dirasakan oleh masyarakat yang berada di Palangka Raya. Karena beras yang disubsidi ke distributor beras di kawasan Pasar Besar Palangka Raya, bisa dirasakan masyarakat karena harganya tidak mahal dibandingkan dengan beras yang langsung di- ambil dari produsen langsung. (hms/ans)

Terpopuler

Artikel Terbaru