PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan bahwa pihaknya betul-betul menargetkan 70 persen masyarakat Kota Palangka Raya telah divaksin pada akhir September atau Awal Oktober 2021.
“Kalau tidak ada kendala, pasokan vaksin akhir September atau awal Oktober tercapai 70 persen,” katanya, Kamis (16/9).
Dia menyebutkan, untuk saat ini masyarakat Kota Palangka Raya yang telah divaksin sudah mencapai 60,98 persen dari dosis satu. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 36,20 persen.
Sejauh ini lanjutnya, Pemerintah Kota Palangka Raya terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat Kota. Vaksin yang digunakan oleh pemerintah setempat tersebut, ialah vaksin jenis sinovac dan moderna.
“Dengan 70 persen dari populasi telah divaksinasi sampai dosis 2 nya. Diharapkan kekebalan kelompok atau herd immunity. Kalau herd immunity sudah terbentuk, penularan juga akan semakin sempit. Kalaupun juga terpapar walaupun sudah divaksin, pasti gejalanya ringan bahkan sering tanpa gejala,” jelasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan bahwa pihaknya betul-betul menargetkan 70 persen masyarakat Kota Palangka Raya telah divaksin pada akhir September atau Awal Oktober 2021.
“Kalau tidak ada kendala, pasokan vaksin akhir September atau awal Oktober tercapai 70 persen,” katanya, Kamis (16/9).
Dia menyebutkan, untuk saat ini masyarakat Kota Palangka Raya yang telah divaksin sudah mencapai 60,98 persen dari dosis satu. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 36,20 persen.
Sejauh ini lanjutnya, Pemerintah Kota Palangka Raya terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat Kota. Vaksin yang digunakan oleh pemerintah setempat tersebut, ialah vaksin jenis sinovac dan moderna.
“Dengan 70 persen dari populasi telah divaksinasi sampai dosis 2 nya. Diharapkan kekebalan kelompok atau herd immunity. Kalau herd immunity sudah terbentuk, penularan juga akan semakin sempit. Kalaupun juga terpapar walaupun sudah divaksin, pasti gejalanya ringan bahkan sering tanpa gejala,” jelasnya.
