26.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Gandeng Pemko, Basarnas Gelar Pelatihan Jungle Rescue Potensi SAR

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas menggandeng Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melaksanakan kegiatan pelatihan teknis pencarian di gunung hutan atau jungle rescue bagi potensi Search And Rescue (SAR).

Kegiatan pelatihan jungle rescue dilaksanakan selama enam hari dan dipusatkan di kawasan TWA Bukit Tangkiling. Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin. Turut hadir langsung Inspektur Basarnas Brigjen TNI (INF) Chanlan Adilane di ruang rapat Peteng Karuhei II, Selasa (16/3).

"Dengan kegiatan pelatihan ini, membantu pemerintah dalam menyelamatkan jiwa manusia. Dan pelatihan ini juga disesuaikan dengan potensi alam, kalau memang alamnya banyak sungai water rescue, dan kalau banyak hutan jadi pelatihan seperti ini yaitu Jungle Rescue dan disesuaikan," kata Inspektur Basarnas Brigjen TNI (INF) Chanlan Adilane, Selasa (16/3).

Baca Juga :  Sukses Turunkan Kasus Covid-19, Pemko Raih Penghargaan

Sementara itu di tempat yang sama, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan, bahwa Pemko Palangka Raya juga mengapresiasi kepada Basarnas yang melakukan kegiatan pelatihan tersebut. Menurut Fairid, kegiatan pelatihan seperti ini adalah yang pertama kali dilakukan khususnya di Kota Palangka Raya.

"Kalau bicara layak atau tidak, secara tipologi dan geografis kita layak sudah masuk perhutanan, pedesaan dan perkotaan," kata Fairid

Selain itu sambung Fairid di wilayah Ibukota dari Provinsi Kalteng ini juga diapit oleh tiga sungai yaitu, Sungai Kahayan, Sungai Sebangau dan Sungai Rungan. Sehingga jika secara geografis dikatagorikan layak.

"Selain itu dengan ini juga bagaimana meningkatkan partisipasi dari masyarakat, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan adanya pelatihan, peningkatan wawasan itu mudah-mudahan bisa memberikan dampak positif dan bisa meminimalisir faktor-faktor kelalaian. Ini tugas kemanusiaan dan dalam hal ini kita mendukung," jelas Fairid.

Baca Juga :  84 Persen Nakes di Palangka Raya Terima Vaksin Dosis Ketiga

Selanjutnya setelah kegiatan resmi dibuka, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya dan BPBD Kota Palangka Raya, untuk menciptakan insan SAR yang profesional, sinergi, dan militan guna mewujudkan operasi SAR yang cepat, tepat, handal dan aman di wilayah Kota Palangka Raya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas menggandeng Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melaksanakan kegiatan pelatihan teknis pencarian di gunung hutan atau jungle rescue bagi potensi Search And Rescue (SAR).

Kegiatan pelatihan jungle rescue dilaksanakan selama enam hari dan dipusatkan di kawasan TWA Bukit Tangkiling. Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin. Turut hadir langsung Inspektur Basarnas Brigjen TNI (INF) Chanlan Adilane di ruang rapat Peteng Karuhei II, Selasa (16/3).

"Dengan kegiatan pelatihan ini, membantu pemerintah dalam menyelamatkan jiwa manusia. Dan pelatihan ini juga disesuaikan dengan potensi alam, kalau memang alamnya banyak sungai water rescue, dan kalau banyak hutan jadi pelatihan seperti ini yaitu Jungle Rescue dan disesuaikan," kata Inspektur Basarnas Brigjen TNI (INF) Chanlan Adilane, Selasa (16/3).

Baca Juga :  Sukses Turunkan Kasus Covid-19, Pemko Raih Penghargaan

Sementara itu di tempat yang sama, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan, bahwa Pemko Palangka Raya juga mengapresiasi kepada Basarnas yang melakukan kegiatan pelatihan tersebut. Menurut Fairid, kegiatan pelatihan seperti ini adalah yang pertama kali dilakukan khususnya di Kota Palangka Raya.

"Kalau bicara layak atau tidak, secara tipologi dan geografis kita layak sudah masuk perhutanan, pedesaan dan perkotaan," kata Fairid

Selain itu sambung Fairid di wilayah Ibukota dari Provinsi Kalteng ini juga diapit oleh tiga sungai yaitu, Sungai Kahayan, Sungai Sebangau dan Sungai Rungan. Sehingga jika secara geografis dikatagorikan layak.

"Selain itu dengan ini juga bagaimana meningkatkan partisipasi dari masyarakat, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan adanya pelatihan, peningkatan wawasan itu mudah-mudahan bisa memberikan dampak positif dan bisa meminimalisir faktor-faktor kelalaian. Ini tugas kemanusiaan dan dalam hal ini kita mendukung," jelas Fairid.

Baca Juga :  84 Persen Nakes di Palangka Raya Terima Vaksin Dosis Ketiga

Selanjutnya setelah kegiatan resmi dibuka, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya dan BPBD Kota Palangka Raya, untuk menciptakan insan SAR yang profesional, sinergi, dan militan guna mewujudkan operasi SAR yang cepat, tepat, handal dan aman di wilayah Kota Palangka Raya.

Terpopuler

Artikel Terbaru