PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Laboratorium Mikrobiologi RSUD Kota Palangka Raya, dr Mayawati E S Mewo SpMK mengatakan, hingga saat ini sudah sebanyak 28 sampel dari pasien konfirmasi positif Covid-19 probable varian Omicron.
Ke-28 sampel itu dikirim ke Laboratorium Litbangkes di Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah.
“Sudah 28 sampel ,12 pengiriman pertama dengan 16 pengiriman kedua dan belum selesai WGS (whole genome sequencing, red) nya” kata dr Maya kepada prokalteng, Selasa (8/2).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengakui jika pihaknya masih belum menerima hasil pemeriksaan laboratorium untuk covid-19 varian omicron.
“Sampai saat ini kami belum menerima hasil pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan covid- 19 variant omicron”ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah , Suyuti Syamsul juga mengakui bahwa sampai saat ini, pihaknya belum menerima hasil dari pemeriksaan sampel tersebut. “Hasilnya belum ada sampai saat ini,” kata Suyuti.
Reporter: M Hafidz
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Laboratorium Mikrobiologi RSUD Kota Palangka Raya, dr Mayawati E S Mewo SpMK mengatakan, hingga saat ini sudah sebanyak 28 sampel dari pasien konfirmasi positif Covid-19 probable varian Omicron.
Ke-28 sampel itu dikirim ke Laboratorium Litbangkes di Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah.
“Sudah 28 sampel ,12 pengiriman pertama dengan 16 pengiriman kedua dan belum selesai WGS (whole genome sequencing, red) nya” kata dr Maya kepada prokalteng, Selasa (8/2).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengakui jika pihaknya masih belum menerima hasil pemeriksaan laboratorium untuk covid-19 varian omicron.
“Sampai saat ini kami belum menerima hasil pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan covid- 19 variant omicron”ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah , Suyuti Syamsul juga mengakui bahwa sampai saat ini, pihaknya belum menerima hasil dari pemeriksaan sampel tersebut. “Hasilnya belum ada sampai saat ini,” kata Suyuti.
Reporter: M Hafidz
