KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Meski ketersediaan bahan pokok (Bapok) di Kabupaten Seruyan relatif aman menjelang hari natal dan tahun baru (Nataru), namun harga barang seperti minyak goreng justru mengalami kenaikan dari harga sebelumnya.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Seruyan, Primermen melalui Kabid Perdagangan, Nurul Pahyuni mengatakan bahwa, berdasarkan data kebutuhan bahan pokok dan bahan strategis bahwa harga minyak goreng saat ini mencapai Rp20 ribu per liter.
“Jika dibandingkan dengan harga normal, sebelumnya harga minyak goreng hanya Rp15 ribu. Artinya harga minyak goreng mengalami kenaikan Rp5.000,” ujarnya, Kamis (2/12/2021).
Sedangkan untuk harga barang-barang lain, lanjut Nurul, masih relatif stabil. “Dari hasil data kami, yang lebih menonjol itu harga minyak goreng karena saat ini ada kenaikan harga,” katanya.
Menurut Nurul Pahyuni, harga minyak goreng yang cukup melambung tinggi di sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Seruyan ini, kemungkinan akibat harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang diketahui juga mengalami kenaikan, sehingga harga minyak goreng juga ikut berdampak.
“Karena CPO itu kan melonjak jadi juga berdampak ke minyak goreng, sehingga itu yang menyebabkan kenaikan harga minyak goreng saat ini, kalau yang lain stabil harganya stabil dan strok barang pun terpenuhi sampai dua belan ke depan,” pungkasnya.
Reporter: Edy
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Meski ketersediaan bahan pokok (Bapok) di Kabupaten Seruyan relatif aman menjelang hari natal dan tahun baru (Nataru), namun harga barang seperti minyak goreng justru mengalami kenaikan dari harga sebelumnya.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Seruyan, Primermen melalui Kabid Perdagangan, Nurul Pahyuni mengatakan bahwa, berdasarkan data kebutuhan bahan pokok dan bahan strategis bahwa harga minyak goreng saat ini mencapai Rp20 ribu per liter.
“Jika dibandingkan dengan harga normal, sebelumnya harga minyak goreng hanya Rp15 ribu. Artinya harga minyak goreng mengalami kenaikan Rp5.000,” ujarnya, Kamis (2/12/2021).
Sedangkan untuk harga barang-barang lain, lanjut Nurul, masih relatif stabil. “Dari hasil data kami, yang lebih menonjol itu harga minyak goreng karena saat ini ada kenaikan harga,” katanya.
Menurut Nurul Pahyuni, harga minyak goreng yang cukup melambung tinggi di sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Seruyan ini, kemungkinan akibat harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang diketahui juga mengalami kenaikan, sehingga harga minyak goreng juga ikut berdampak.
“Karena CPO itu kan melonjak jadi juga berdampak ke minyak goreng, sehingga itu yang menyebabkan kenaikan harga minyak goreng saat ini, kalau yang lain stabil harganya stabil dan strok barang pun terpenuhi sampai dua belan ke depan,” pungkasnya.
Reporter: Edy
