27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Komitmen Bersama dalam Upaya Penurunan Stunting

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui dinas terkait lainnya akan terus berkomitmen dalam melakukan upaya menurunkan stunting di kabupaten setempat.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor melalui Pj Sekda Seruyan, Bahrun Abbas. Menurutnya pemerintah daerah melalui dinas terkait telah melakukan langkah kongkret dalam hal tersebut.

Pasalnya jelas dia, dalam Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, mengamanatkan pendekatan pencegahan lahirnya balita stunting melalui pendampingan keluarga berisiko stunting.

“Hal ini dilakukan agar siklus terjadinya stunting dapat di cegah, perlu ada formulasi kebijakan dan strategi yang tepat, untuk mengatasi permasalahan yang ada. Satu di antaranya adalah rembuk stunting,” katanya, Selasa (30/4) kemarin.

Baca Juga :  Pemkab Tekan Angka Pengangguran di Bumi Gawi Hatantiring

Bahrun Abbas juga menyampaikan bahwa, dengan dilaksanakannya kegiatan rembuk stunting tentunya juga bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting kabupaten atau kota terintegritas.

“Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi. Kemudian membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegritas di kabupaten,” pungkasnya. (ais/hnd)

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui dinas terkait lainnya akan terus berkomitmen dalam melakukan upaya menurunkan stunting di kabupaten setempat.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor melalui Pj Sekda Seruyan, Bahrun Abbas. Menurutnya pemerintah daerah melalui dinas terkait telah melakukan langkah kongkret dalam hal tersebut.

Pasalnya jelas dia, dalam Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, mengamanatkan pendekatan pencegahan lahirnya balita stunting melalui pendampingan keluarga berisiko stunting.

“Hal ini dilakukan agar siklus terjadinya stunting dapat di cegah, perlu ada formulasi kebijakan dan strategi yang tepat, untuk mengatasi permasalahan yang ada. Satu di antaranya adalah rembuk stunting,” katanya, Selasa (30/4) kemarin.

Baca Juga :  Pemkab Tekan Angka Pengangguran di Bumi Gawi Hatantiring

Bahrun Abbas juga menyampaikan bahwa, dengan dilaksanakannya kegiatan rembuk stunting tentunya juga bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting kabupaten atau kota terintegritas.

“Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi. Kemudian membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegritas di kabupaten,” pungkasnya. (ais/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru