27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Turunkan Stunting, Bupati Pulang Pisau Inginkan Komitmen Kuat

PULANG PISAU,PROKALTENG.CO-Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengungkapkan, saat ini 1 dari 3 balita Indonesia mengalami stunting. Menurut Taty, persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan bersama.

“Karena anak-anak itu adalah generasi penerus. Merekalah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia emas tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa, mengalami stun ting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya,” kata Taty.

Dia menegaskan, percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak. Tidak hanya komitmen di tingkat pusat, upaya advokasi komitmen pemerintah daerah juga harus optimal.

“Kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar-program hingga ke tingkat desa/kelurahan untuk menurunkan stunting. Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya dari unsur pemerintah saja,” tegas dia.

Baca Juga :  Penyaluran BLTD-DD Transfer Rekening

Namun, lanjut dia, keterlibatan semua pihak. Termasuk pemerintah daerah dan desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat dan mitra pembangunan. “Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian, tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak,” tandasnya. (art/kpg/hnd)

PULANG PISAU,PROKALTENG.CO-Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengungkapkan, saat ini 1 dari 3 balita Indonesia mengalami stunting. Menurut Taty, persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan bersama.

“Karena anak-anak itu adalah generasi penerus. Merekalah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia emas tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa, mengalami stun ting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya,” kata Taty.

Dia menegaskan, percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak. Tidak hanya komitmen di tingkat pusat, upaya advokasi komitmen pemerintah daerah juga harus optimal.

“Kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar-program hingga ke tingkat desa/kelurahan untuk menurunkan stunting. Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya dari unsur pemerintah saja,” tegas dia.

Baca Juga :  Penyaluran BLTD-DD Transfer Rekening

Namun, lanjut dia, keterlibatan semua pihak. Termasuk pemerintah daerah dan desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat dan mitra pembangunan. “Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian, tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak,” tandasnya. (art/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru