25.6 C
Jakarta
Monday, September 16, 2024

Optimalisasi Lahan Food Estate Pulpis Capai 100 Persen

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Pulang Pisau, Slamet untung Rianto mengungkapkan, progres food estate di
kabupaten Pulang Pisau untuk optimalisasi lahan telah mencapai 100 persen.

“Untuk optimalisasi lahan sudah
100 persen. Hanya saja masih ada sedikit ada kendala. Yakni sebagian lokasi
masih ada yang banjir. Sehingga belum bisa ditanami. Kami tidak bisa melakukan
penanaman kalau masih banjir,” kata Slamet.

Berapa target pembukaan lahan
yang akan dilakukan tahun ini? Slamet mengaku, pihaknya belum berani memasang
target tersebut. “Karena saat ini kami masih melakukan identifikasi,” ucap
Slamet.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya
juga akan fokus mengoptimalkan lahan yang sudah ada seluas 10 ribu hektare itu.
Slamet juga mengaku, Balai Rawa juga tengah membantu melakukan penataan dan
rehabilitasi saluran irigasi. “Kita harapkan yang 10 ribu hektare ini hasilnya
bisa sesuai target dan harapan,” harap dia.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Terima Sertifikat Hak Aset

Sebelumnya, Bupati Pulang Pisau H
Edy Pratowo mengklaim, pelaksanaan program food estate di kabupaten Pulang
Pisau cukup menggembirakan. Dia mengaku, capaian program tersebut berdasarkan
laporan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. “Laporan pak menteri
pertanian cukup menggembirakan. Harapan untuk optimalisasi lahan seluas 10 ribu
hektare itu optimistis bisa berhasil dengan baik,” kata Edy Pratowo.

Dia mengungkapkan, program food
estate untuk target 10 ribu hektare lahan terus berlanjut. “Dengan tercapainya
target tersebut kita harapkan produksi padi di kabupaten Pulang Pisau akan
meningkat dan mampu menopang kebutuhan pangan nasional seperti harapan pak
presiden,” ungkap Edy.

Selain itu, lanjut dia, dengan
peningkatan produksi pertanian juga diharapkan dapat semakin meningkatkan
kesejahteraan petani. Karena itu dia mengaku bersyukur kabupaten Pulang Pisau
terpilih menjadi salah satu kawasan penyangga pangan nasional. “Untuk itu kita
harus mengawal dan mendukung pelaksanaan program nasional dari pemerintah pusat
ini,” kata Edy.

Baca Juga :  Jadwal Seleksi Guru PPPK Tahap 3 Belum Jelas

Dia juga berharap, dengan adanya
program food estate produksi pertanian di kabupaten Pulang Pisau bisa semakin
meningkat. “Setidaknya produksi padi per hektare rata-rata di atas enam ton per
hektare,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Pulang Pisau, Slamet untung Rianto mengungkapkan, progres food estate di
kabupaten Pulang Pisau untuk optimalisasi lahan telah mencapai 100 persen.

“Untuk optimalisasi lahan sudah
100 persen. Hanya saja masih ada sedikit ada kendala. Yakni sebagian lokasi
masih ada yang banjir. Sehingga belum bisa ditanami. Kami tidak bisa melakukan
penanaman kalau masih banjir,” kata Slamet.

Berapa target pembukaan lahan
yang akan dilakukan tahun ini? Slamet mengaku, pihaknya belum berani memasang
target tersebut. “Karena saat ini kami masih melakukan identifikasi,” ucap
Slamet.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya
juga akan fokus mengoptimalkan lahan yang sudah ada seluas 10 ribu hektare itu.
Slamet juga mengaku, Balai Rawa juga tengah membantu melakukan penataan dan
rehabilitasi saluran irigasi. “Kita harapkan yang 10 ribu hektare ini hasilnya
bisa sesuai target dan harapan,” harap dia.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Terima Sertifikat Hak Aset

Sebelumnya, Bupati Pulang Pisau H
Edy Pratowo mengklaim, pelaksanaan program food estate di kabupaten Pulang
Pisau cukup menggembirakan. Dia mengaku, capaian program tersebut berdasarkan
laporan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. “Laporan pak menteri
pertanian cukup menggembirakan. Harapan untuk optimalisasi lahan seluas 10 ribu
hektare itu optimistis bisa berhasil dengan baik,” kata Edy Pratowo.

Dia mengungkapkan, program food
estate untuk target 10 ribu hektare lahan terus berlanjut. “Dengan tercapainya
target tersebut kita harapkan produksi padi di kabupaten Pulang Pisau akan
meningkat dan mampu menopang kebutuhan pangan nasional seperti harapan pak
presiden,” ungkap Edy.

Selain itu, lanjut dia, dengan
peningkatan produksi pertanian juga diharapkan dapat semakin meningkatkan
kesejahteraan petani. Karena itu dia mengaku bersyukur kabupaten Pulang Pisau
terpilih menjadi salah satu kawasan penyangga pangan nasional. “Untuk itu kita
harus mengawal dan mendukung pelaksanaan program nasional dari pemerintah pusat
ini,” kata Edy.

Baca Juga :  Jadwal Seleksi Guru PPPK Tahap 3 Belum Jelas

Dia juga berharap, dengan adanya
program food estate produksi pertanian di kabupaten Pulang Pisau bisa semakin
meningkat. “Setidaknya produksi padi per hektare rata-rata di atas enam ton per
hektare,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru