33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mitigasi Bencana Karhutla Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo
meminta kepada seluruh perangkat daerah terkait di kabupaten Pulang Pisau untuk
meningkatkan kerja sama dengan TNI, Polri, dunia usaha dan pihak terkait untuk
memberi edukasi masyarakat.

Edy meminta edukasi dan
sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan bencana
kebakaran hutan dan lahan dilakukan secara massif. “Khususnya kepada masyarakat
di wilayah yang rawan terjadi bencana karhutla,” tegas Edy.

Karena, lanjut dia, peran
masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla sangat besar.
“Dalam lingkup paling kecil kita meminta masyarakat untuk menjaga lingkungannya
agar tidak terbakar dan meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan
aktivitas yang dapat memicu terjadinya karhutla,” ucap dia.

Baca Juga :  PDAM Pulpis Rekonsiliasi Penyertaan Modal

Pesan ini, kata Edy, harus
tersampaikan kepada masyarakat. “Sehingga masyarakat memiliki rasa tanggung
jawab untuk menjaga lingkungannya agar tidak terjadi karhutla. Upaya pencegahan
karhutla sangat penting. Karena kalau sudah terjadi kebakaran, akan sangat
merepotkan,” kata Edy.

Bupati juga meminta kepada
seluruh camat, kepala desa, lurah, tokoh agama, tokoh pemuda agar bersama-sama
melaksanakan gerakan mitigasi pencegahan karhutla.

“Saya berharap, semua bisa saling
bergandengan tangan untuk melakukan pencegahan karhutla di kabupaten Pulang
Pisau,” harap dia.

Edy juga meminta kepada semua
pihak terkait untuk selalu siapa siaga terhadap sumber daya dan kapasitas dalam
penanganan bencana karhutla kabupaten Pulang Pisau. “Sehingga bencana karhutla
tahun ini dan yang akan datang dapat ditekan,” harap dia.

Baca Juga :  Pulpis Gelar Pasar Murah Bersubsidi di Dua Kecamatan

Terlebih, kata dia, dampak yang
ditimbulkan karhutla untuk kesehatan sangat besar. “Kabut asap yang terjadi
akibat karhutla bisa memicu ISPA. Apalagi saat ini masih dalam pandemi
Covid-19,” ucapnya.

Edy juga mengaku, kabut asap yang
diakibatkan karhutla juga menjadi perhatian dunia internasional. Karena, tegas
dia, ini menyangkut isu lingkungan dan kesehatan. “Apalagi kabut asap akibat
kebakaran di wilayah kita bisa sampai ke negara tetangga,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo
meminta kepada seluruh perangkat daerah terkait di kabupaten Pulang Pisau untuk
meningkatkan kerja sama dengan TNI, Polri, dunia usaha dan pihak terkait untuk
memberi edukasi masyarakat.

Edy meminta edukasi dan
sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan bencana
kebakaran hutan dan lahan dilakukan secara massif. “Khususnya kepada masyarakat
di wilayah yang rawan terjadi bencana karhutla,” tegas Edy.

Karena, lanjut dia, peran
masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla sangat besar.
“Dalam lingkup paling kecil kita meminta masyarakat untuk menjaga lingkungannya
agar tidak terbakar dan meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan
aktivitas yang dapat memicu terjadinya karhutla,” ucap dia.

Baca Juga :  PDAM Pulpis Rekonsiliasi Penyertaan Modal

Pesan ini, kata Edy, harus
tersampaikan kepada masyarakat. “Sehingga masyarakat memiliki rasa tanggung
jawab untuk menjaga lingkungannya agar tidak terjadi karhutla. Upaya pencegahan
karhutla sangat penting. Karena kalau sudah terjadi kebakaran, akan sangat
merepotkan,” kata Edy.

Bupati juga meminta kepada
seluruh camat, kepala desa, lurah, tokoh agama, tokoh pemuda agar bersama-sama
melaksanakan gerakan mitigasi pencegahan karhutla.

“Saya berharap, semua bisa saling
bergandengan tangan untuk melakukan pencegahan karhutla di kabupaten Pulang
Pisau,” harap dia.

Edy juga meminta kepada semua
pihak terkait untuk selalu siapa siaga terhadap sumber daya dan kapasitas dalam
penanganan bencana karhutla kabupaten Pulang Pisau. “Sehingga bencana karhutla
tahun ini dan yang akan datang dapat ditekan,” harap dia.

Baca Juga :  Pulpis Gelar Pasar Murah Bersubsidi di Dua Kecamatan

Terlebih, kata dia, dampak yang
ditimbulkan karhutla untuk kesehatan sangat besar. “Kabut asap yang terjadi
akibat karhutla bisa memicu ISPA. Apalagi saat ini masih dalam pandemi
Covid-19,” ucapnya.

Edy juga mengaku, kabut asap yang
diakibatkan karhutla juga menjadi perhatian dunia internasional. Karena, tegas
dia, ini menyangkut isu lingkungan dan kesehatan. “Apalagi kabut asap akibat
kebakaran di wilayah kita bisa sampai ke negara tetangga,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru