26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Progres Food Estate di Pulang Pisau Menggembirakan

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Bupati Pulang Pisau H Edy
Pratowo mengklaim, pelaksanaan program food estate di Kabupaten Pulang Pisau
cukup menggembirakan. Dia mengaku, capaian program tersebut berdasarkan laporan
Menteri Pertanian RI.

“Laporan ini cukup
menggembirakan. Harapan untuk optimalisasi lahan seluas 10 ribu hektare itu
optimistis bisa berhasil dengan baik,” kata Edy Pratowo kepada sejumlah awak
media awal pekan lalu.

Dia
mengungkapkan, program food estate untuk target 10 ribu hektare lahan terus
berlanjut. “Dengan tercapainya target tersebut, kita harapkan produksi padi di Kabupaten
Pulang Pisau akan meningkat dan mampu menopang kebutuhan pangan nasional
seperti harapan Presiden,” ungkap Edy.

Selain itu,
lanjut dia, dengan peningkatan produksi pertanian juga diharapkan dapat semakin
meningkatkan kesejahteraan petani. “Kalau produksi pertanian meningkat, kami
harapkan pendapatan petani juga meningkat, sehingga menjadi sejahtera,” ucap
Edy.

Baca Juga :  Penumpang KMP Drajat Paciran Didominasi Kendaraan Angkutan

Dia bersyukur
kabupaten Pulang Pisau terpilih menjadi salah satu kawasan penyangga pangan
nasional. “Untuk itu kita harus mengawal dan mendukung pelaksanaan program nasional
dari pemerintah pusat ini,” kata Edy.

Disinggung
terkait hasil produksi padi, Edy mengaku belum merata. Ada yang produksi
padinya lima ton per hektare, enam ton dan ada yang hampir 10 ton per hektare.
“Dengan adanya
program food estate kami harapkan produksi padi rata-rata di atas enam ton per
hektare,” harap Edy.

Edy yang saat
itu didampingi Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau Slamet Untung Rianto tidak
menampik adanya kendala serangan hama tikus untuk masa tanam Oktober-Maret
(Okmar).

Baca Juga :  Jalur Perekonomian Kecamatan Sebangau Kuala Rusak

“Serangan hama
itu terjadi karena pergeseran musim tanam. Tentu ini berpengaruh terhadap
produktivitas padi. Hanya tidak terlalu signifikan. Kami belum melakukan
penghitungan berapa persen pengurangan itu, karena belum panen,” timpal Slamet.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Bupati Pulang Pisau H Edy
Pratowo mengklaim, pelaksanaan program food estate di Kabupaten Pulang Pisau
cukup menggembirakan. Dia mengaku, capaian program tersebut berdasarkan laporan
Menteri Pertanian RI.

“Laporan ini cukup
menggembirakan. Harapan untuk optimalisasi lahan seluas 10 ribu hektare itu
optimistis bisa berhasil dengan baik,” kata Edy Pratowo kepada sejumlah awak
media awal pekan lalu.

Dia
mengungkapkan, program food estate untuk target 10 ribu hektare lahan terus
berlanjut. “Dengan tercapainya target tersebut, kita harapkan produksi padi di Kabupaten
Pulang Pisau akan meningkat dan mampu menopang kebutuhan pangan nasional
seperti harapan Presiden,” ungkap Edy.

Selain itu,
lanjut dia, dengan peningkatan produksi pertanian juga diharapkan dapat semakin
meningkatkan kesejahteraan petani. “Kalau produksi pertanian meningkat, kami
harapkan pendapatan petani juga meningkat, sehingga menjadi sejahtera,” ucap
Edy.

Baca Juga :  Penumpang KMP Drajat Paciran Didominasi Kendaraan Angkutan

Dia bersyukur
kabupaten Pulang Pisau terpilih menjadi salah satu kawasan penyangga pangan
nasional. “Untuk itu kita harus mengawal dan mendukung pelaksanaan program nasional
dari pemerintah pusat ini,” kata Edy.

Disinggung
terkait hasil produksi padi, Edy mengaku belum merata. Ada yang produksi
padinya lima ton per hektare, enam ton dan ada yang hampir 10 ton per hektare.
“Dengan adanya
program food estate kami harapkan produksi padi rata-rata di atas enam ton per
hektare,” harap Edy.

Edy yang saat
itu didampingi Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau Slamet Untung Rianto tidak
menampik adanya kendala serangan hama tikus untuk masa tanam Oktober-Maret
(Okmar).

Baca Juga :  Jalur Perekonomian Kecamatan Sebangau Kuala Rusak

“Serangan hama
itu terjadi karena pergeseran musim tanam. Tentu ini berpengaruh terhadap
produktivitas padi. Hanya tidak terlalu signifikan. Kami belum melakukan
penghitungan berapa persen pengurangan itu, karena belum panen,” timpal Slamet.

Terpopuler

Artikel Terbaru