28.5 C
Jakarta
Wednesday, October 9, 2024

Waspadai Ledakan Penduduk 2021, Akseptor KB Diminta Lakukan Ini

PULANG PISAU – Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (DP3AP2KB) Pulang Pisau pada masa pandemi Covid-19 ini, tetap
berupaya melaksanakan pelayanan KB.

Hal itu
dilakukan untuk mencegah putus sambung penggunaan alat kontrasepsi KB yang
dapat berakibat kehamilan yang tidak dikehendaki, dan akan berakibat terjadinya
ledakan penduduk pada 2021 mendatang.

Untuk itu,
DP3AP2KB Pulang Pisau menginstruksikan seluruh penyuluh keluarga berencana (PKB)
melakukan kunjungan rumah ke akseptor yang terdampak Covid-19.

Kepala DP3AP2KB
Pulang Pisau dr Bawa Budi Raharja melalui Sekretaris DP3AP2KB Pulang Pisau
Ma’rup Kurkhi SKM mengungkapkan, kunjungan rumah itu dirasa sangat penting
dilakukan pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga :  Lulus Seleksi, Dua Calon ASN Pulpis Mengundurkan Diri

Mengingat banyak
fasilitas kesehatan membatasi pelayanan. Selain itu, pada masa pandemi
masyarakat diimbau untuk tetap di rumah. “Selain itu banyak juga akseptor KB
saat pandemi ini yang putus nyambung dalam penggunaan alat kontrasepsi,” kata
Ma’rup, Kamis (4/6).

Dia
mengungkapkan, PKB Kecamatan Pandih Batu, Adi Suhendra dan bidan Desa Talio
Hulu, Suwarni telah turun langsung mengunjungi akseptor di Desa Talio Hulu.
Dalam kunjungan itu, petugas juga menyampaikan penyuluhan tentang pentingnya
melaksanakan program KB, terlebih pada masa pandemi saat ini.

“Dalam kunjungan
itu petugas juga membawa alat kontrasepsi. Sehingga akseptor bisa memilih alat
kontrasepsi yang dikehendaki dan dianggap sesuai dengan kebutuhan mereka,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Galakkan P4GN Wujudkan Pulpis Bersinar

Pada masa
pandemi Covid-19, DP3AP2KB Pulang Pisau berharap agar pasangan usia subur di
Pulang Pisau menunda dulu kehamilan yang tidak direncanakan. Karena saat
kehamilan, Covid-19 ini bisa menurunkan imunitas tubuh.

Kondisi itu bisa
mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Bila imunitas dibiarkan terus menerus
melemah, ibu dan bayi bisa lebih mudah terserang penyakit atau virus dari luar.
Selain itu, kata dia, Covid-19 kemungkinan berpotensi menyebabkan kecacatan
pada bayi.

PULANG PISAU – Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (DP3AP2KB) Pulang Pisau pada masa pandemi Covid-19 ini, tetap
berupaya melaksanakan pelayanan KB.

Hal itu
dilakukan untuk mencegah putus sambung penggunaan alat kontrasepsi KB yang
dapat berakibat kehamilan yang tidak dikehendaki, dan akan berakibat terjadinya
ledakan penduduk pada 2021 mendatang.

Untuk itu,
DP3AP2KB Pulang Pisau menginstruksikan seluruh penyuluh keluarga berencana (PKB)
melakukan kunjungan rumah ke akseptor yang terdampak Covid-19.

Kepala DP3AP2KB
Pulang Pisau dr Bawa Budi Raharja melalui Sekretaris DP3AP2KB Pulang Pisau
Ma’rup Kurkhi SKM mengungkapkan, kunjungan rumah itu dirasa sangat penting
dilakukan pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga :  Lulus Seleksi, Dua Calon ASN Pulpis Mengundurkan Diri

Mengingat banyak
fasilitas kesehatan membatasi pelayanan. Selain itu, pada masa pandemi
masyarakat diimbau untuk tetap di rumah. “Selain itu banyak juga akseptor KB
saat pandemi ini yang putus nyambung dalam penggunaan alat kontrasepsi,” kata
Ma’rup, Kamis (4/6).

Dia
mengungkapkan, PKB Kecamatan Pandih Batu, Adi Suhendra dan bidan Desa Talio
Hulu, Suwarni telah turun langsung mengunjungi akseptor di Desa Talio Hulu.
Dalam kunjungan itu, petugas juga menyampaikan penyuluhan tentang pentingnya
melaksanakan program KB, terlebih pada masa pandemi saat ini.

“Dalam kunjungan
itu petugas juga membawa alat kontrasepsi. Sehingga akseptor bisa memilih alat
kontrasepsi yang dikehendaki dan dianggap sesuai dengan kebutuhan mereka,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Galakkan P4GN Wujudkan Pulpis Bersinar

Pada masa
pandemi Covid-19, DP3AP2KB Pulang Pisau berharap agar pasangan usia subur di
Pulang Pisau menunda dulu kehamilan yang tidak direncanakan. Karena saat
kehamilan, Covid-19 ini bisa menurunkan imunitas tubuh.

Kondisi itu bisa
mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Bila imunitas dibiarkan terus menerus
melemah, ibu dan bayi bisa lebih mudah terserang penyakit atau virus dari luar.
Selain itu, kata dia, Covid-19 kemungkinan berpotensi menyebabkan kecacatan
pada bayi.

Terpopuler

Artikel Terbaru