PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Murung Raya Suria Siri mengungkapkan beberapa faktor utama penyebab angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Murung Raya salah satunya yang paling utama adalah akibat Pendarahan pada saat melahirkan.
Tercatat pada tahun 2020 angka kematian ibu di Murung Raya adalah 9 orang dari jumlah 2238 kelahiran dan angka kematian ibu nasional 337/100.000 kelahiran hidup.
“Untuk saat ini penyebab terbesar kematian ibu adalah pendarahan yang di sertakan juga oleh penyakit lain seperti hipertensi dan faktor umur yang sudah tua,” ujar Suria Siri, Rabu (27/10).
Ia juga menyebutkan faktor lainnya juga disebabkan oleh posisi anak dalam perut yang sungsang dan lintang membuat ibu mengalami kesulitan saat melahirkan yang bisa menjadi penyebab kematian, termasuk masih adanya ibu-ibu yang melakukan persalinan ke dukun.
“Sekarang masih banyak ibu-ibu yang melakukan persalinan di dukun kalau sudah parah baru di bawa kerumah sakit ini kan berbahaya” jelas dr Suria Siri.
Menurutnya, ibu-ibu hamil harus taat memeriksakan diri ke bidan, mengikuti kelas hamil, dan posyandu agar resiko saat melahirkan dapat diketahui seperti berbagai jenis penyakit yang nanti nya bisa di atasi atau di tanggulangi saat proses menjelang melahirkan.
“Saya harap melalui melalui program pemerintah seperti diatas angka kematian ibu dapat di tekan serendah-rendah nya dalam upaya mencegah stunting,” pungkasnya.
PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Murung Raya Suria Siri mengungkapkan beberapa faktor utama penyebab angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Murung Raya salah satunya yang paling utama adalah akibat Pendarahan pada saat melahirkan.
Tercatat pada tahun 2020 angka kematian ibu di Murung Raya adalah 9 orang dari jumlah 2238 kelahiran dan angka kematian ibu nasional 337/100.000 kelahiran hidup.
“Untuk saat ini penyebab terbesar kematian ibu adalah pendarahan yang di sertakan juga oleh penyakit lain seperti hipertensi dan faktor umur yang sudah tua,” ujar Suria Siri, Rabu (27/10).
Ia juga menyebutkan faktor lainnya juga disebabkan oleh posisi anak dalam perut yang sungsang dan lintang membuat ibu mengalami kesulitan saat melahirkan yang bisa menjadi penyebab kematian, termasuk masih adanya ibu-ibu yang melakukan persalinan ke dukun.
“Sekarang masih banyak ibu-ibu yang melakukan persalinan di dukun kalau sudah parah baru di bawa kerumah sakit ini kan berbahaya” jelas dr Suria Siri.
Menurutnya, ibu-ibu hamil harus taat memeriksakan diri ke bidan, mengikuti kelas hamil, dan posyandu agar resiko saat melahirkan dapat diketahui seperti berbagai jenis penyakit yang nanti nya bisa di atasi atau di tanggulangi saat proses menjelang melahirkan.
“Saya harap melalui melalui program pemerintah seperti diatas angka kematian ibu dapat di tekan serendah-rendah nya dalam upaya mencegah stunting,” pungkasnya.
