PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Masyarakat Murung Raya (Mura) diminta bisa memisahkan jenis sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Murung Raya (Mura), Dr Donal MPH mengajak, dan mengingatkan seluruh masyarakat Mura untuk memisahkan jenis sampah menggunakan kantong yang berbeda, sebelum diantarkan ke Depo Sampah terdekat.
Menurutnya, pemisahan jenis sampah sampah oleh masyarakat merupakan langkah penting dalam mengelola sampah secara efektif, dengan memisahkan jenis sampah.
Dikatakannya masyarakat dapat membantu proses pembuangan sampah dari Depo Sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), membantu daur ulang, mengurangi limbah, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan.
“Sosialisasi ini kita sampaikan kepada masyarakat, menggunakan wadah atau kantong sampah terpisah untuk sampah organik (sampah basah) dan non organik (sampah kering). Mengingat berdasarkan data kami sedikitnya ada 17 ton lebih produksi sampah kita per hari,” kata Kepala DLH Mura, Donal, baru-baru ini.
Dia menambahkan, beberapa rencana aksi sederhana ini selain diharapkan dapat diterapkan di masing-masing rumah, pihaknya juga telah dan akan menyasar tempat-tempat umum atau tempat kerja.
“Beberapa lokasi gedunggedung sekolah sudah kita sediakan minimal satu tempat sampah organik dan non organik, ini upaya sosialisasi kita membangun kesadaran membuang sampah pada tempatnya sejak dini melalui lingkungan sekolah,” tukasnya. (dad/kpg/hnd)
PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Masyarakat Murung Raya (Mura) diminta bisa memisahkan jenis sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Murung Raya (Mura), Dr Donal MPH mengajak, dan mengingatkan seluruh masyarakat Mura untuk memisahkan jenis sampah menggunakan kantong yang berbeda, sebelum diantarkan ke Depo Sampah terdekat.
Menurutnya, pemisahan jenis sampah sampah oleh masyarakat merupakan langkah penting dalam mengelola sampah secara efektif, dengan memisahkan jenis sampah.
Dikatakannya masyarakat dapat membantu proses pembuangan sampah dari Depo Sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), membantu daur ulang, mengurangi limbah, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan.
“Sosialisasi ini kita sampaikan kepada masyarakat, menggunakan wadah atau kantong sampah terpisah untuk sampah organik (sampah basah) dan non organik (sampah kering). Mengingat berdasarkan data kami sedikitnya ada 17 ton lebih produksi sampah kita per hari,” kata Kepala DLH Mura, Donal, baru-baru ini.
Dia menambahkan, beberapa rencana aksi sederhana ini selain diharapkan dapat diterapkan di masing-masing rumah, pihaknya juga telah dan akan menyasar tempat-tempat umum atau tempat kerja.
“Beberapa lokasi gedunggedung sekolah sudah kita sediakan minimal satu tempat sampah organik dan non organik, ini upaya sosialisasi kita membangun kesadaran membuang sampah pada tempatnya sejak dini melalui lingkungan sekolah,” tukasnya. (dad/kpg/hnd)
