Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya mengimbau seluruh warga untuk dapat mengelola sampah dengan benar. Hal ini sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung program pengelolaan sampah berkelanjutan.
Meski tidak lagi sebagai tempat penampungan sementara (TPS) sampah, namun ternyata warga masih saja membuang sampah. Padahal bekas TPS di Jalan Krakatau, Kota Palangka Raya itu sudah dibongkar.
Masyarakat Murung Raya (Mura) diminta bisa memisahkan jenis sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Murung Raya (Mura), Dr Donal MPH mengajak, dan mengingatkan seluruh masyarakat Mura untuk memisahkan jenis sampah menggunakan kantong yang berbeda, sebelum diantarkan ke Depo Sampah terdekat.
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, Pemerintah Kota Palangkaraya melaui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya beberapa waktu lalu membagikan 100 bakul purun kepada para pembeli di pasar dengan Gerakan Batik (Bakul Cantik Tanpa Plastik).
Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meluncurkan aplikasi “Info Pak Sam” sebagai sarana memberikan informasi tentang lokasi prasarana persampahan kepada masyarakat.
Pemerintah Kota Palangkaraya. Melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya bersama Borneo Nature Foundation (BNF) Kalteng. Memperingati Hari Owa Internasional yang selalu diperingati setiap tanggal 24 Oktober
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Achmad Zaini, menyikapi persoalan adanya oknum petugas kebersihan lingkungan (pasukan kuning) yang disinyalir membuang sampah ke parit usai melakukan pembersihan di jalan.
Menurutnya, jika petugas dari DLH, pihaknya sudah melakukan pembinaan bagaimana cara penanganan sampah. Mulai dari pengumpulan, pengangkutan, pengolahan di TPA. Kemudian dipadatkan, dan ditimbun dengan menggunakan compare soil.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya, Achmad Zaini usai menghadiri Rapat Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Senin (11/9/2023) mengatakan bahwa Pemerintah Kota Palangkaraya terus berusaha dalam proses pembangunan, meski banyak keterbatasan anggaran.
Kepala Bidang UPTD Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya, Ahmad Riadi mengungkapkan bahwa keberadaan stasiun pemantau kualitas udara di Kota Palangkaraya hanya ada satu. Hal itu dikelola langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lokasinya berada di depan Kantor Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya. Sehingga stasiun tersebut, dinilai tidak dapat mampu mewakili seluruh wilayah Palangkaraya yang luas ini.