30.5 C
Jakarta
Monday, October 7, 2024

Lilis Suriani Minta Semua Pihak Berkolaborasi Tangani Karhutla di Lamandau

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Untuk menciptakan kolaborasi seluruh OPD dan stakeholder, Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Lilis Suriani memimpin rapat penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), bertempat di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau.

Dalam rapat tersebut, Pj Bupati memberikan arahan apa saja yang perlu dilakukan untuk penanganan Karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten Lamandau.

“Karhutla merupakan masalah serius yang harus betul-betul kita tangani. Di Kalteng Kabupaten Lamandau kasus karhutlahnya memang paling sedikit tetapi walau begitu kita jangan senang dulu karena api tidak bisa diprediksi apalagi kalau terkena angin, karena itu harus selalu kita pantau,” Kata Pj Bupati, Senin (9/10).

Lebih lanjut, Pj Bupati menginstrusikan agar pihak terkait untuk memetakan titik api (hot spot), daerah mana yang rawan api.

Baca Juga :  Perusahaan Serahkan SHK Plasma Perdana ke Masyarakat

“Kita juga perlu meminta bantuan dan dukungan pihak lain seperti perusahan sawit yang berada disekitar titik api untuk membantu pemadaman api, apalagi mereka punya alat berat dan alat pemadam,” Jelasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data rekapitulasi Karhutla dari BPBD Kabupaten Lamandau dari tanggal 1 Januari sampai 5 Oktober 2023 ada sebanyak 1100 titik hotspot, dengan luasan 135,92 hektare dan 36 Kejadian Karhutla yang semuanya dapat tertangani. (bib/pri)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Untuk menciptakan kolaborasi seluruh OPD dan stakeholder, Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Lilis Suriani memimpin rapat penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), bertempat di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau.

Dalam rapat tersebut, Pj Bupati memberikan arahan apa saja yang perlu dilakukan untuk penanganan Karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten Lamandau.

“Karhutla merupakan masalah serius yang harus betul-betul kita tangani. Di Kalteng Kabupaten Lamandau kasus karhutlahnya memang paling sedikit tetapi walau begitu kita jangan senang dulu karena api tidak bisa diprediksi apalagi kalau terkena angin, karena itu harus selalu kita pantau,” Kata Pj Bupati, Senin (9/10).

Lebih lanjut, Pj Bupati menginstrusikan agar pihak terkait untuk memetakan titik api (hot spot), daerah mana yang rawan api.

Baca Juga :  Perusahaan Serahkan SHK Plasma Perdana ke Masyarakat

“Kita juga perlu meminta bantuan dan dukungan pihak lain seperti perusahan sawit yang berada disekitar titik api untuk membantu pemadaman api, apalagi mereka punya alat berat dan alat pemadam,” Jelasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data rekapitulasi Karhutla dari BPBD Kabupaten Lamandau dari tanggal 1 Januari sampai 5 Oktober 2023 ada sebanyak 1100 titik hotspot, dengan luasan 135,92 hektare dan 36 Kejadian Karhutla yang semuanya dapat tertangani. (bib/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru